Home
/
Lifestyle

Rambut Rontok dan Bau Tak Sedap di Selangkangan, Gara-Gara Diet Keto?

Rambut Rontok dan Bau Tak Sedap di Selangkangan, Gara-Gara Diet Keto?
Vania Rossa27 April 2019
Bagikan :

Diet keto cukup populer belakangan. Mereka yang menjalani diet keto ini harus mengurangi konsumsi karbohidrat, namun di satu sisi memperbanyak asupan lemak.

Memang, diet keto dapat menyebabkan penurunan berat badan yang cepat. Namun, diet keto memiliki beragam efek samping bagi tubuh, termasuk menyebabkan rambut rontok dan bau tak sedap di selangkangan. Kok bisa?

Disampaikan Kristen Kizer, ahli gizi di Houston Methodist Medical Center, diet keto dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes, bahkan membuat selangkangan Anda berbau tak sedap. Efek keto tak terduga lainnya, kata dia, adalah memicu kerontokan rambut.

Situs web kesehatan www.mindbodygreen.com, merilis sebuah laporan baru yang menunjukkan bahwa diet keto dapat menyebabkan rambut menipis karena tubuh berada dalam tekanan atau kekurangan gizi yang ekstrim. Hal ini turut dibenarkan oleh pakar nutrisi Keri Gans yang mengatakan bahwa diet keto dapat menyebabkan rambut rontok.

"Diet keto adalah diet pembatasan. Itu membutuhkan usaha dan bisa menyebabkan stres," kata Gans seperti dilansir dari Medical Daily.

Andy Galpin, direktur Laboratorium Fisiologi Latihan Biokimia dan Molekuler di California State University, menambahkan bahwa umumnya pelaku diet keto perlu penyesuaian diri yang ketat di awal-awal menjalani diet ini. Alasannya, diet keto memaksa tubuh untuk mencari sumber energi baru.

"Jelas bahwa diet keto bisa sangat efektif untuk beberapa orang, tetapi sangat tidak efektif untuk orang lain," kata Galpin.

Selain stres, kerontokan rambut yang terjadi akibat diet keto juga bisa dipicu karena kurangnya protein. Makanan yang mengandung protein sendiri berkontribusi untuk menjaga rambut tetap sehat dan kuat.

Namun Gans mengatakan perlu lebih banyak penelitian untuk menunjukkan hubungan langsung antara diet keto dan kerontokan rambut. Ia mengatakan bukan tak mungkin ada faktor lain yang memengaruhi tubuh selain dari diet.

 

Berita Terkait:

Tags:
populerRelated Article