Home
/
Lifestyle
Rambut Rontok? Waspada Anemia!
Klikdokter04 October 2016
Bagikan :
Preview
Banyak yang mengatakan bahwa rambut merupakan ukuran status kesehatan seseorang secara umum. Karena itu, rambut rontok bisa menjadi masalah yang besar bagi wanita maupun pria. Pasalnya, jika ini terjadi secara terus-menerus, kebotakan tak lagi terhindarkan. Tak hanya kebotakan, rambut rontok –yang lebih sering terjadi pada wanita– ternyata juga berhubungan erat dengan anemia derajat ringan sampai dengan berat!
Antara Rambut Rontok dan Anemia
Anemia merupakan suatu kondisi, di mana kadar hemoglobin (Hb) dan sel darah merah kurang dari normal (rendah). Jenis anemia yang berkaitan dengan kerontokan rambut adalah anemia defisiensi besi –yaitu anemia yang disebabkan oleh rendahnya kadar zat besi dalam darah.
Menurut sebuah penelitian tahun 2007 yang dilakukan pada 5110 wanita berusia 35-60 tahun, sekitar 59% wanita yang mengalami kerontokan rambut berat memiliki kadar zat besi dalam darah yang rendah. Mereka juga mengalami anemia.
Feritin merupakan cadangan besi dalam darah yang berperan dalam pertumbuhan rambut. Folikel rambut mengandung feritin. Jika kadar feritin di folikel rambut turun, maka pertumbuhan rambut juga terganggu. Akibatnya, rambut menjadi mudah rontok.
Bagaimana Cara Mengatasinya?
Sebelum menganggap bahwa rambut rontok yang dialami adalah akibat anemia, Anda perlu melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang (laboratorium) oleh dokter. Pemeriksaan ini bertujuan untuk menilai kadar hemoglobin, eritrosit, feritin (cadangan besi), total iron binding cacacity (TIBC), dan serum iron. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Anda menderita Anemia, berikut beberapa tip yang dapat dilakukan:
- Konsumsilah makanan yang kaya akan zat besi –seperti daging, hati, gandum, sayuran hijau, kacang-kacangan, kerang, dan sebagainya.
- Konsumsi juga makanan yang kaya akan vitamin C untuk membantu penyerapan zat besi.
- Menghindari konsumsi kafein –seperti kopi dan teh– karena dapat menghambat penyerapan zat besi.
- Anda dapat mengonsumsi suplemen zat besi sesuai indikasi dari dokter. Hindari konsumsi dengan dosis yang ditentukan sendiri tanpa berkonsultasi dengan dokter, karena dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya.
Penyebab rambut rontok memang sangat banyak, tidak hanya anemia. Namun jika memang benar Anda mengalami anemia, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk cari tahu penyebabnya. Anemia defisiensi besi mudah diatasi dengan diet dan pengobatan yang tepat. Jagalah kondisi kesehatan, agar tubuh dan rambut Anda sehat. Karena memang benar, kondisi rambut dapat menggambarkan kondisi kesehatan seseorang.
(NB)
Baca Juga:
- Hubungan Antara Anemia dan Penyakit Ginjal Kronik
- Kenapa Vegetarian Butih Zat Besi
- Apa yang Terjadi Bila Tubuh Kelebihan Zat Besi?
Berita Terkait :
Sponsored
Review
Related Article