Home
/
Startup

Ratusan Karyawan Twitter Resign Massal, Kantor Terancam Tutup

Ratusan Karyawan Twitter Resign Massal, Kantor Terancam Tutup
Trisno Heriyanto18 November 2022
Bagikan :

Uzone.id - Ratusan karyawan Twitter menolak kebijakan baru Elon Musk yang menuntut mereka untuk bekerja lebih keras. Mereka pilih resign. 

Musk memang dikenal sebagai bos yang kerap menuntut karyawannya untuk bekerja ekstra. Di perusahaaan miliknya seperi Tesla, SpaceX hingga Neuralink memberlakukan hal yang sama. Bekerja ekstra keras. 

Hal tersebut juga langsung ingin ia terapkan di Twitter. Baru beberapa hari resmi menjadi pemilik, Musk langsung mengirim surat ultimatum ke semua pegawai agar mau bekerja lebih keras, dan lebih lama, dari sebelumnya. Pilihannya lembur atau mundur. 

Baca Juga: GoTo Resmi PHK Massal 1.300 Karyawan

Sontak hal ini bikin ribuan karyawan Twitter gelisah. Banyak dari mereka yang memang sendari awal sudah tidak menyukai gaya kepemimpinan Musk yang terlalu menuntut. Hal ini tercermin dari sebuah jajak pendapat yang dilakukan di platform Blind.

Blind mengidentifikasi anggota mereka sebagai karyawan Twitter berdasarkan alamat email kantor, dari hasil diskusi itu ratusan karyawan menyatakan bakal mengundurkan diri. Dan benar saja, sampai akhir masa surat ultimatum Musk soal bekerja keras ternyata banyak karyawan yang menolak. 

“Berakhir begitu saja, setelah 12 tahun bekerja akhirnya saya meninggalkan Twitter,” cuit Satanjeev Banerjee, salah satu karyawan Twitter. 

Cuitan itu hanya satu, dari ribuan kicauan serupa sebagai respon surat ultimatum Musk. Seperti diketahui sebelumnya, seluruh karyawan Twitter diberi waktu hingga Kamis (17/11) waktu Amerika Serikat untuk menekan tombol ‘Yes’ pada tautan ke Google Form sebagai persetujuan untuk masih mau bekerja di Twitter dengan semua kondisi perubahannya.

“Saya tidak menekat tombol itu,” ujar salah satu karyawan yang dikutip Uzone.id dari The Verge. 

Pantauan Uzone.id pada Jumat, (18/11) sore tagar menenai RIP Twitter langsung menjadi Trending di Indonesia dan dunia. Ratusan ribu orang berkicau dengan tagar tersebut. Dan ratusan karyawan resmi mengundurkan diri.

populerRelated Article