Remaja Viral yang Bercanda Saat Salat Terawih, Akhirnya Minta Maaf
Di bulan Ramahan ini, akan sangat baik bagi umat muslim untuk melaksanakan ibadah dengan kesungguhan hati. Karena bulan Ramadhan ini merupakan bulan yang penuh berkah. Oleh karena itu, setiap perbuatan baik dan ibadah kita akan dibalas dengan pahala yang berlipat ganda.
Namun tampaknya, makna Ramadhan belum sampai pada sekelompok remaja dari Gorontalo ini. Alih-alih beribadah salat tarawih dengan khusyuk, mereka malah asyik merekam diri dengan handphone!Kejadian ini tentu memicu kemarahan banyak pihak hingga akhirnya semua tokoh masyarakat di daerah tersebut harus turun tangan untuk menyelesaikan kasus video kontroversial ini.
Kejadian ini bermula dari sebuah akun yang menyebarkan video sekelompok remaja laki-laki yang malah bercanda di tengah kegiatan salat tarawih. Di dalam video itu, tampak seorang remaja mengambil video dengan handphone-nya. Sesekali ia juga menyorotkan kamera ke arah teman-temannya di shaf paling belakang.
Teman-temannya ikut serta berpose dan menunjukkan ekspresi yang kurang terpuji. Mereka menjulurkan lidah dan tertawa cengengesan. Bahkan beberapa di antaranya saling bertukar shaf! Ini sih keterlaluan, ya! Pasti bakal mengganggu jamaah yang lain.
Di dalam video, terlihat seorang anak kecil yang sedang salat menengok ke belakang dan memperhatikan mereka lalu kembali salat. Seorang remaja berkaus hitam tetap khusyuk salat walaupun berada di tengah-tengah sekumpulan remaja tersebut.
Video berdurasi 21 detik ini diketahui direkam di salah satu mesjid di Kelurahan Hutuo, Kabupaten Gorontalo. Video ini tentu saja memancing reaksi keras dari warganet.
Mereka menyayangkan sikap tidak teladan dari remaja tersebut dan bahkan mereka ingin agar para remaja itu mengunggah video permintaan maaf. Video ini banyak disebarkan di media sosial. Salah satunya adalah akun @makassar_iinfo yang juga membagikan video kontroversial ini di Instagram.
“Itulahh kalau dari kecil tidak dididik dengan baik dan belajar ilmu agama yang benar. Kasihan sekali, kids jaman now,” tulis @andre_pratama14 di kolom komentar.
“Baru punya hp kamera, bro? Gak malu diliatin sama bocah di depannya? Ya Allah puasa ini menghalangiku untuk berbicara kasar,” tulis @azharmallongi menumpahkan kekesalannya.
“Ditunggu video minta maafnya,” sambung @miftahurriskyjufri.
Melihat reaksi warganet yang geram akibat ulah remaja-remaja ini, para tokoh masyarakat pun akhirnya turun tangan untuk menyelesaikan kasus ini.
Lurah Hutuo, Hajara Talupe, langsung mengumpulkan pihak-pihak terkait seperti tokoh masyarakat, pengurus mesjid, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan orangtua pelaku.
Mereka berkumpul dan berdiskusi untuk melakukan pembinaan. Para remaja ini juga diharuskan untuk membuat surat pernyataan bersalah dan tidak mengulangi perbuatannya lagi. Musyawarah ini juga disaksikan oleh masyarakat setempat.
“Awalnya kita sepakat mereka ini dibuatkan video permintaan maaf. Namun kita batalkan dan kita ganti dengan menyuruh mereka membuat surat pernyataan bersalah dan tidak mengulangi perbuatannya lagi, “ ujar Hajara.
Bahkan hasil musyawarah ini dibahas dalam rapat tingkat kecamatan, lho! Wah memang top, deh!
Semoga kejadian ini menimbulkan efek jera bagi pelaku dan juga orang-orang lainnya agar menjalankan ibadah dengan khusyuk. Karena akan sangat disayangkan jika di bulan yang suci ini diisi dengan hal-hal yang sangat merugikan diri kita sendiri.