Republik Molossia, Negara dengan Hanya 7 Penduduk

Foto: Presiden Molossia | commons.wikimedia.org

Lahir pada tahun 1962, Kevin Baugh dan teman-temannya tumbuh sebagai remaja yang memimpikan penciptaan negara mikro di Nevada, Amerika Serikat. Dia ingin memiliki otoritas mandiri yang terpisah dari negara induknya dan lebih dari sekadar negara bagian semata.

Ide jenaka tersebut tumbuh menjadi impian serius pada tahun 1990-an dengan Baugh mulai memperkenalkan Republik Vuldstein Raya. Kemudian semakin serius pada 1999, ketika dia mendeklarasikan diri sebagai Presiden Republik Molossia.

Kala itu, Baugh hanya bermodal USD 10.000 untuk membangun Republik Molossia dan ketetapan luas wilayah kurang dari setengah hektare. 

Meskipun tidak pernah diakui secara resmi oleh Amerika Serikat hingga saat ini, Molossia ternyata sanggup mendapat beberapa keistimewaan. Republik ini telah sepenuhnya berada di luar yurisdiksi Amerika Serikat dan karenanya tak perlu membayar pajak.

Serta, walau populasinya cuma 32 penduduk, Republik Molossia memiliki kantor pos, bank, mata uang, dan program luar angkasa sendiri yang terpisah dari Amerika Serikat. Mata uang mereka dicetak pada chip poker dan program luar angkasa mereka sebetulnya hanya inovasi peluncuran roket dalam model kecil --bukan ukuran raksasa seperti NASA.

Lebih spesifik soal populasinya, mayoritas penduduk Republik Molossia sebenarnya berstatus long distance citizenship alias para kerabat yang tak pernah menetap di lahan milik Baugh (dan mereka masih membayar pajak untuk Amerika Serikat). Terhitung, hanya tujuh penduduk saja yang tinggal di Molossia; terdiri dari Baugh, keluarganya, dan beberapa hewan peliharaan.

Selain itu, bendera Republik Molossia sangat mirip dengan bendera Sierra Leone dalam versi yang terbalik. Memang terlalu banyak lelucon yang serius di negara ini, namun uniknya Baugh tak pernah sepi dikunjungi turis yang akan membayarnya untuk tips berkeliling lahan --inilah penghasilan utamanya.

Sumber: knpr.org | cnn.com | atlasobscura.com