Resensi Film Mary Poppins Returns, Penuh Kegembiraan
Mary Poppins (Disney Film)
Uzone.id -Tenang, gak ada spoiler
Bayangkan, setelah 54 tahun akhirnya si pengasuh ajaib ini kembali ke layar lebar. Setengah abad lebih.
Rasanya agak gimana gitu, kalau menyebut Mary Poppins Retuns ini sebagai film untuk membangkitkan nostalgia….bagi generasi saat ini.
Baca juga: Resensi Film Bird Box
Kalau boleh jujur, gua malah mengenal lebih dekat si Mary Poppins saat menonton film Saving Mr.Banks yang dirilis tahun 2013.
Di film itu diceritakan awal mula pembuatan film Mary Poppins oleh Disney pada tahun 1964 yang ternyata penuh liku agar menarik sang pengarangnya.
Saat itu, cerita Mary Poppins cukup melegenda yang ditulis oleh Pamela Lyndon Travers.
Latar Belakang yang Gak Jauh Beda
Walaupun jarak sekuelnya sangat jauh, ternyata film Mary Poppins Returns mengambil latar belakang di era yang sama dengan bukunya, 1930an.
Di era tersebut, London, sedang mengalami era depresi, sehingga polusi dari asap batubara pabrik begitu kental di era tersebut.
Film Mary Poppins Returns yang disutradarai oleh Rob Marshall ini menceritakan Michael Banks, anak keluarga Banks yang dulu diasuh oleh Mary Poppins dan kini telah beranjak dewasa.
Michael dewasa diceritakan yang telah berkeluarga harus menghadapi masa-masa sulit bersama ketiga anaknya, Annabel, John, dan George setelah ditinggal mati istrinya.
Bagi gua, pengambilan throwback untuk menyambungkan film sebelumnya cukup berhasil. Karena memang mungkin hanya penonton tertentu saja yang tahu Mary Poppins.
Seperti di serial sebelumnya, konfilk mulai berkembang ketika Michael harus mencari cara untuk menyelamatkan rumahnya yang terancam disita.
Di saat keluarga Michael mulai kehilangan harapan, sosok nanny ajaib pun kembali muncul di tengah keluarga Banks.
Alur menyenangkan, tapi gak Sepenuhnya Memuaskan.
Seperti di film sebelumnya, Mary Poppins Return ini diangkat sebagai film musikal. Sehingga banyak adegan menari sambil bernanyi.
Lagu-lagu yang dibawakan cukup rancak, mudah diingat dan penuh melodi kebahagian. Persis saat Mary Poppins pertama kali dibuat.
Sayangnya memang, tidak ada twist yang diharapkan dari plot di film ini, selain benar-benar untuk menghibur.
Kredit khusus layak diberikan kepada Emily Blunt yang berhasil membawakan sosok Mary Poppins.
Aktingnya enggak kalah memukau dari Julie Andrews, natural dan enggak berlebihan.
Blunt tampak elegan dan berkesan, apalagi dengan aksen british-nya yang khas. Sangat berhasil.
Kolaborasi teknologi zaman CGI membuat seluruh kualitas animasi dan visual effect yang hadir memang membuat Mary Poppins Returns lebih sempurna lagi dibandingkan sebelumnya.
Baca juga: Resensi Film 'Spider-Man: Into the Spider-Verse'
Gak heran deh selain masuk nominasi "Best Original Score", Mary Poppins Returns juga berhasil masuk nominasi "Best Picture" dalam ajang Golden Globe 2019.
Film ini masih sangat cocok untuk menemenani libur panjang kamu. Sangat pas untuk ditonton bersama kakek-nenek, mama-papa dan kamu sendiri.