Home
/
Film

Resensi Film Ralph Breaks Internet, Seperti Tempat ‘Iklannya’ Disney

Resensi Film Ralph Breaks Internet, Seperti Tempat ‘Iklannya’ Disney

-

Susetyo Prihadi25 November 2018
Bagikan :


Uzone.id - Spoiler alert!

Sejak enam tahun mencoba mencuri medali dan membuat kehebohan di Sugar Rush, Ralph si ‘Penghancur’(John C.Reily) masih sama.

Ceroboh, berpikir pendek, namun masih sangat mencintai sahabatnya si racer cilik Vanellope Von Schweetz (Sarah Silverman).

Karena kecerobohan dan terlalu cintanya terhadap sang sahabat, Sugar Rush kacau untuk kedua kalinya. Namun kali ini, game arcade itu benar-benar dimatikan.

Atas saran dan dorongan untuk memperbaiki game agar dunia Sugar Rush tidak mati, Ralph dan Vanellope pun menjelajah dunia yang baru, internet.

Dunia internet yang mencengangkan



Ralph dan Venellope tercengang dengan dunia internet. Semua serba cepat, serba ada dan bahkan terlalu cepat untuk mereka.

Bila di film Wreckt it Ralph, karakter game lawas masuk ke sana. Maka giliran apa yang ada di internet masuk di dunia moderen.

Facebook, Google, Twitter, Amazon dan masih banyak lagi yang dekat dengan pengguna internet masuk di film ini.

Sisi gelap internet pun juga diceritakan seperti Spam, virus, clickbait hingga kolom komentar yang isinya menjatuhkan.

Disney mampu merepresentasikan dunia internet tanpa batas ini dengan karakter yang pas.

Misal, pop-up ads direpresentasikan sebagai sales yang gigih mengganggu. Atau algoritma situs berbagi video yang digambarkan seorang wanita cerdas yang mengerti bahwa views, like dan kepopuleran berujung pada uang.

Sayangnya, walaupun internet dekat anak-anak zaman sekarang, namun penggambaran seperti yang disebutkan di atas, tidak pas untuk anak-anak.

Malah mungkin para orangtua dan dewasa yang lebih mengerti.

Bagi gue, ini terlalu geek.

Ajang Iklan untuk Disney

Ga ada yang salah sih, toh Disney juga punya banyak karakter, hingga game yang sangat menarik.

Tapi, sebagai penonton tentu berharap lebih ada tokoh lain selain di dunia Disney yang mendapatkan porsi lebih banyak sebagai cameo.

Preview

Gue justru jatuh cinta dengan racer jagoan Shank (Gal Gadot) dari game ekstrim, Slaughter Race.

Seperti Shank ini ada memang untuk Gal Gadot. Satu-satunya plot twist di film Ralph ini ya, gue kira Shank jahat.

Streotip Putri Disney

Walaupun film ini banyak diisi produk-produk Disney, namun ada satu scene yang perlu diacungi jempol.

Yakni, saat Vanellope berkumpul bersama para princess Disney, seperti Snow White, Elsa, Mulan, Cinderlla dan masih banyak lagi.

Sebelumnya, karakter putri dari Disney ini dikritik karena tidak sesuai dengan anak-anak.

Streotip soal para putri ini pun tanpa malu ‘diakui’ dan dipatahkan menjadi bahan lelucon.

Preview


Seperti apakah putri itu harus pasrah menunggu diselamatkan pria.

Tapi secara keseluruhan, film ini sangat bagus untuk ditonton karena menceritakan arti persahabatan yang tulus.

Harus diakui, Disney belakangan kalah bagus dalam membuat kejutan cerita bila dibandingkan Pixar.

populerRelated Article