Resensi Film Spider-Man: Into the Spider-Verse, Sempurna!
Spider-Man Into the Spider-Verse (Sony Pictures)
Uzone.id - Awas spoiler!
“Mas, ini Spider-man animasi ya, bukan versi Avengers,” kata mbak penjaga tiket, menyakinkan gue.
“Iya mbak, tahu.”
Di bandingkan karakter Marvel lain, Spider-Man memang punya jalan yang lebih panjang dan sedikit kompleks.
Mulai dua kali di-reboot dan pindah kepemilikan, membuat si Manusia Laba-laba ini punya banyak cerita di layar lebar.
Agak sedikit awkward tiba-tiba Sony membuat versi animasi dari Spider-man. Apalagi, Tom Holland lagi disayang-sayangnya saat pindah ke Marvel Cinematic Universe.
Semua Beda
Tapi, Film Spider-Man: Into the Spider-Verse ini berbeda. Sangat berbeda.
Jangan berpikir animasi yang dibawa akan sama dengan film Sony Pictures Animation pada umumnya. Karena kalau sama, mending nonton kartun Spider-Man aja di Disney Channel.
Di film ini kalian akan ngeliat guratan seperti di komik di film ini, benar-benar keren dan berbeda.
Alur ceritanya pun membuat kalian penggemar komik Spider-Man akan berteriak kesenangan.
Tokoh Kulit Hitam yang Tak Dipolitisasi
Fokus cerita ini memang bukan ke Peter Parker, namun sebagian besar ke Miles Morales.
Mari gue ceritakan sedikit. Miles Morales merupakan karakter yang muncul pada tahun 2011.
Penampilan perdananya ada di komik Ultimate Fallout #4 pada tanggal 4 Agustus.
Baca juga: Resensi Film Aquaman
Morales muncul karena terinspirasi dari Presiden Obama dan artis Donald Glover.
Walaupun datang dari inspirasi tokoh kulit hitam, namun Miles Morales bukan seperti Tchalla di Black Panther. Film ini jauh dari nuansa yang dipolitisasi.
Maksud gue gini, Morales adalah remaja kulit hitam yang punya kesempatan menjadi Spider-Man karena digigit laba-laba. Sudah gitu saja.
Bahkan Morales diperlakukan tak jauh berbeda dengan Peter B.Parker yang datang dari masa depan dengan tampilan ala om-om.
Komik Banget
Di film ini tidak ada plot yang terlalu rumit, intinya adalah soal bagaimana mereka menghalangi niat jahat Kingpin yang membuka dimensi lain.
Mereka di sini adalah kehadiran Spider-Man ‘tua’, Spider-Gwen, Spider-Man Noir, Spider-Ham dan Peni Parker yang muncul dari dimensi lain.
Baca juga: Resensi Film Sesuai Aplikasi
Mereka hanya ingin kembali ke dunianya agar New York tidak hancur dan mereka tidak mati di dimensi lain.
Selebihnya, kamu akan menikmati joke-joke lucu khas Marvel dan alur cerita yang ditawarkan.
Cinta ayah dan anak juga kental di sini.
Jadi gak heran, kalau misalnya film animasi ini masuk nominasi Golden Globes.
Gue pribadi sih menjagokan film ini menang.