Review BMW M2: Ini Baru Mobil Kencang! Enak Buat Harian?
Uzone.id - Tampang eksotis, raungan mesin dan letupan empat moncong knalpotnya, handling superior dan harga termurah di kelas keluarga M dari BMW, inilah dia BMW M2, yang siap untuk kalian para petrolhead koleksi.
Seri keluarga M (Motorsport), berbeda dari M Sport dan M Performance dari BMW sejatinya memang mobil yang sengaja dirancang untuk diajak ngebut--sengebut-ngebutnya!BWM M merupakan maha karya tertinggi rancangan BMW M Gmbh, yang mengadopsi sejumlah teknologi balap, mulai dari mesin, sassis, suspensi, sampai aerodinamika.
Karenanya, gak heran kalau BMW M2 yang kami test ini punya semua agresifitas di semua lini. Sebut saja, tampilan, suspensi, mesin, sassis, juga fitur-fiturnya.
Desain agresif dengan rancangan aerodinamika BMW M
Seri genap dari BMW sejatinya adalah wujud ekspresifnya BMW dalam mendesain sebuah mobil. Karenanya, tak heran kalau desainnya kadang sulit dicerna pada awalnya.
Namun, dengan garapan M package, BMW seri 2 yang eksotis ini menjadi sangat-sangat agresif dan gahar, bahkan ketika pertama kali melihatnya langsung.
Perangkat aerodinamikanya membuat mobil ini sangat rendah, dengan sejumlah lips bumper dan sideskirt agresif.
Menariknya, dengan dimensi mungilnya, BMW bisa menyulap M2 jadi lebih gahar dengan widebody di keempat vendernya, sehingga terlihat gemuk dan lebar, terutama di vender bagian belakang.
Peleknya juga belang, depan menggunakan ukuran 19 inci sementara belakang, mengusung diameter pelek 20 inci dan semua bannya ini punya profil sangat tipis namun super lebar.
Bergaya coupe dengan dua pintu frameless, serta atap serat karbon untuk mengurangi bobot dan usungan empat buah moncong knalpot yang raungan suaranya bikin merinding, siap memanjakan adrenalin kalian.
Di dalam kabin pun gak kalah atraktif. Begitu banyak aksen karbon di ruang kabinnya. Serta nuansa warna khas BMW M, yakni merah dan biru, yang menghiasi jok, tuas transmisi, door trim, juga sejumlah detail jahitan dan lampu illumination di kabin.
Belum lagi sejumlah emblem logo M yang tersedia di sejumlah spot kabin, membuat sisi emosional kita membuncah ketika memasuki kabinnya.
Semua itu adalah sejumlah bukti begitu niat sekali BMW menyodorkan sebuah mobil kencang nan emosional.
Tapi apa benar sekencang itu?
Performa buas mesin 3.000cc Twin-Turbo 6 silinder!
BWM membenamkan mesin berkapasitas 3.000cc dengan konfigurasi 6 silinder dan disokong turbo ganda Twin-Power. Rumornya, ini adalah warisan terakhir seri M yang mengandalkan mesin berbahan bakar fosil.
Mesin tersebut sanggup menghasilkan tenaga sebesar 453 Hp dan torsinya 550 Nm, yang disandingkan dengan transmisi otomatis M Steptronic 8 speed untuk menyalurkan tenaga ke sepasang roda belakang.
Hasilnya? Mulai dari mesin dihidupkan, raungan suaranya dijamin mengintimidasi. Garing dan kasar, yang diakhiri dengan letupan knalpot ketika pedal gas diangkat. Bikin merindiiing!
Di atas kertas, akselarasi mobil ini dari diam sampai 100 km per jam hanya dalam waktu 4,3 detik dan kecepatan maksimalnya dibatasi sampai hanya 250 km per jam.
Impresi berkendara yang agresif dan fun to drive
Posisi duduknya rendah, jok memeluk punggung dengan sempurna, dan kaki begitu leluasa selonjoran menjangkau pedal gas dan rem.
Mesin dinyalakan, raungan khas mesinnya langsung menggoda kami untuk menggeber mesinnya. Meskipun mesin sudah dibekali stabilizer tiga titik, dalam posisi idle tetap saja mobil masih bergoyang ketika pedal gas diinjak. Sensasi yang mendebarkan.
Sebelum jalan, kita bisa melakukan seting karakter dari mobil ini sesuai dengan kemauan dan selera pengemudi.
BMW M2 tidak mengenal mode berkendara. Jadi, ini adalah sebuah mainan yang bisa diseting-seting tapi bisa kalian kemudikan secara nyata!
Pada layar di tengah dasbor, tersedia sejumlah opsi pengaturan, mulai dari mesin, transmisi, suspensi, rem, setir, traction control, dan masih banyak lagi.
Mesin misalnya, ada tiga opsi: Efficient, Sport dan Sport Plus. Begitu juga dengan transmisinya.
Pertama kami langsung mencoba opsi Sport Plus dan ketika bergerak, mobil ini sangat mengejutkan! Sangat agresif dan sensitif, kalau tidak waspada, agresifitasnya bisa membuat kalian celaka.
Akselrasinya begitu ringan dan sangat berisi. Perpindahan giginya sangat halus dan cepat--bahkan perpindahan dari gigi satu ke gigi dua, kurang dari satu detik.
Kalau melaju perlahan, mobil ini sangat menyiksa, karena dijamin ndut-ndutan karena tenaga monsternya seolah tertahan.
Jadi untuk di perkotaan dan penggunaan harian, memang lebih asik mode Efficient, karena agresifitasnya sedikit diredam untuk menghemat konsumsi BBM. Mobil juga jadi terasa lebih jinak.
Mode Sport Plus sangat asik ketika di jalan tol, dimana mobil melaju dengan ringan, rigid, lincah, namun dengan kestabilan yang superior dan sangat fun to drive.
BMW menyematkan Adaptive kinematic M suspension dengan sudut caster dan kingpin yang lebih besar. Suspensi ini punya katup elektromagnetik yang dapat diseting.
Pergerakan lincahnya di dapat dari front wishbones aluminium baru dan bearing roda yang lebih ringan, ditambah tersedia servotronic variable steering yang memiliki speed sensitif assistance.
Menariknya lagi, konsumsi BBM BMW M2 terbilang efisien untuk tenaga monsternya. Pengetesan kami, penggunaan dalam kota mencatat angka di kisaran 8 km per liter dan di jalan tol angkanya sekitar 14 km per liter.
Kesimpulan: Ini memang mobil kencang yang layak dikoleksi
Bicara harga, memang gak murah, yakni sekitar Rp2,2 miliar on the road. Tapi untuk keluarga M BMW, ini yang paling murah.
Ah, tapi untuk maha karya seperti ini, tentunya harga gak jadi soal.
Dimesin kompak, desain eksotis, mesin dan handling agresif, fitur lengkap dan canggih, serta konsumsi BBM yang irit, membuat BMW M2 sebenarnya pas untuk digunakan harian, meski sedikit repot kalau di kemacetan dan jalan sempit.
Tapi urusan memanjakan adrenalin dan emosional kalian, mobil ini juaranya!