Review: Galaxy Tab S6 Lite Nyaman Dipakai, Apa Bisa Gantikan Laptop?
-
(Foto: Uzone.id/Hani Nur Fajrina)
Uzone.id -- Perangkat tablet terbaru dari Samsung, Galaxy Tab S6 Lite hadir menjadi versi serba “ringan” dari pendahulunya, Galaxy Tab S6. Saking serba ringannya, apakah tablet ini bisa menggantikan peran laptop?Tim Uzone berkesempatan menjajal perangkat ini selama kurang lebih 14 hari. Untuk menemani masa swakarantina, Tab S6 Lite punya keunggulan tersendiri sebagai perangkat tablet.
Berikut rincian ulasan Galaxy Tab S6 Lite.
Layar dan desain
Kalau melihat tampilan Galaxy Tab S6 Lite, sebenarnya tidak ada perbedaan signifikan dengan Tab S6. Ukurannya 10,4 inci menggunakan panel TFT LCD dengan resolusi 2000x1200. Bezelnya terbilang tipis, tidak ada masalah sama sekali selama pemakaian karena gambar yang muncul di layar masih terasa luas.
Di bagian bawah tablet ada port USB-C dan speaker AKG. Di bagian atas ada jack audio 3,5mm dan speaker kedua. Kemudian di sisi kanan kita bisa lihat ada tombol volume dan di bagian bawahnya ada slot microSD dan SIM card.
Untuk desain, Galaxy Tab S6 Lite ini minimalis, sederhana, dan mudah dibawa ke mana-mana. Ukurannya masih terbilang normal untuk tablet.
Ngomongin soal layar, Galaxy Tab S6 Lite tidak dibekali Samsung Dex. Hal ini cukup disayangkan, sebab tablet ini tidak bisa diubah tampilannya menjadi desktop mode. Jadi jika kalian mengincar tablet Android yang menggantikan laptop untuk presentasi menggunakan Dex, Tab S6 Lite ini bukan pilihan yang tepat.
Kendati begitu, jika ingin multitasking sembari dalam mode lanskap, pengguna bisa memanfaatkan fungsi split screen.
Oh ya, Samsung juga melengkapi tablet ini dengan blue light filter jika pengguna merasa mata mulai lelah saat menatap layar.
S Pen
Kehadiran S Pen menjadi pendukung lainnya kalau fungsi Tab S6 Lite ini memang benar-benar menonjolkan sisi tablet.
S Pen pada perangkat ini battery-free namun tidak memiliki Bluetooth, jadi jangan harap bisa memakai S Pen ini untuk seru-seruan seperti selfie dari jarak jauh, memutar lagu menggunakan Air Command, dan hal canggih lain seperti yang dapat dilakukan di Galaxy Note 9 ke atas.
Tapi untuk tipe pengguna yang memang mencari fungsi S Pen untuk produktivitas seni seperti menggambar, desain, hingga kebutuhan sehari-hari seperti memindai dokumen dan doodling, S Pen ini sudah lebih dari cukup.
Ukuran S Pen ini pas dan nyaman digenggam, serta pointer di ujung pena terasa pas, tidak terlalu keras ataupun lemah saat ditekan.
Seperti halnya pada Galaxy Note, S Pen pada tablet ini dapat digunakan untuk Smart Crop, yakni memotong video dan mengubahnya menjadi format GIF (gambar bergerak). Selain itu, ada beberapa aplikasi seperti Samsung Notes hingga PenUp yang bisa digunakan untuk menggambar.
Seperti halnya Galaxy Tab, S Pen di sini terdiri dari beberapa opsi ketebalan garis dan format garis, seperti pen, pencil, stabilo, spidol, dan tentunya penghapus.
Proses doodling, drawing, hingga coloring dapat menjadi fasilitas mumpuni bagi pengguna yang memang mencari fungsi tablet untuk berkarya. Serta, jika di tengah proses menggambar, tangan kita menyentuh layar tablet, hal ini tidak akan menghambat atau mengganggu karena S Pen akan tetap fokus pada gambar tersebut.
Selain itu, S Pen juga bisa digunakan untuk mencorat-coret dokumen yang sudah disimpan di dalam tablet, maupun dokumen yang baru dipindai melalui kamera belakang.
Produktivitas menggunakan S Pen Tab S6 Lite pada dasarnya dapat dilakukan dengan praktis.
Oh ya, satu hal lagi. Kekurangan dari S Pen pada Tab S6 Lite ini menurut saya adalah letak penempatan magnetiknya.
Berbeda dengan Galaxy Tab S6 yang berada di bagian belakang kiri, S Pen Tab S6 Lite ini ditempatkan di sisi kanan tablet. Magnetiknya sih cukup kuat, tapi posisinya agak canggung dan cukup mengganggu.
Kamera: untuk scanning, video call, face unlock
Namanya juga tablet, tentu kegunaan kamera lebih dari sekadar untuk foto-foto saja. Seperti yang sudah disebut di atas, kamera belakang Tab S6 Lite ini dapat dimanfaatkan untuk memindai dokumen.
Namun, perlu diperhatikan bahwa untuk memindai dokumen, minimal harus cari tempat yang memiliki cahaya memadai agar tetap fokus. Kamera belakangnya beresolusi 8MP tanpa flash, maka akan membutuhkan usaha lebih untuk foto lebih fokus dan jelas.
Semakin fokus dan jelas, maka hasil pemindaian juga akan semakin terbaca.
Sementara untuk kamera depannya dibekali resolusi 5MP. Hal yang paling kentara dari hadirnya kamera depan ini adalah untuk video call, apalagi selama masa WFH, aktivitas video call semakin sering.
Sejauh ini, kualitas gambar dari kamera depan cukup memadai selama koneksinya bagus dan pencahayaan baik. Tidak terlalu pecah ataupun blur, jadi untuk pemakaian sehari-hari tidak terlalu mengecewakan.
Masih penggunaan kamera depan, komponen ini berguna untuk biometrik Face Unlock. Galaxy Tab S6 Lite tidak memiliki sensor sidik jari, dan ini merupakan keputusan besar, sebab pengguna jadi hanya memiliki opsi keamanan berupa PIN, Password, dan face unlock jika ingin versi lebih canggih.
Mengaktifkan Face Unlock bukan proses yang sulit dan sejauh ini membuka kunci tablet jarang mengalami kendala selama Tab S6 Lite dalam posisi vertikal. Lain halnya jika tablet ini dalam format lanskap, pengguna harus memastikan kamera depan tidak tertutup tangan.
Tapi untuk kemudahan dalam proses membuka kunci tablet, lebih baik mengaktifkan Face Unlock saat tablet dalam posisi vertikal.
Baterai dan performa: nonton, streaming, gaming, audio
Samsung membekali Galaxy Tab S6 Lite dengan prosesor Exynos 9611 dan RAM 4GB. Performa saat dipakai untuk nonton film, streaming video, hingga bermain game pada dasarnya tidak ada kendala.
Transisi layar tidak pernah mengalami lag atau lemot. Bagi yang doyan nonton film, Tab S6 Lite dapat memberikan kualitas gambar mencapai HD dan 1080p dengan warna jelas dan jernih.
Untuk gaming, game berat seperti PUBG dapat dimainkan dengan pengaturan HD dan High, artinya gambar dan kualitas yang disajikan tetap bagus, tidak patah-patah. Bermain di atas 30 menit tidak ada masalah, semua tetap mulus.
Pengalaman multimedia ini semakin lengkap berkat kehadiran audio AKG dengan dua speaker yang berada di dua sisi tablet. Selama masa swakarantina, mendengarkan lagu di Tab S6 Lite sih memuaskan ya, suaranya lantang dan jernih, serta terasa menyeluruh karena ada dua speaker di tiap sisi.
Urusan baterai, dengan kapasitas jumbo yakni 7.040 mAh, saya tidak mengalami masalah sama sekali selama pemakaian. Jika dalam sehari cukup produktif, mulai dari browsing, streaming video atau film, hingga gaming, baterai belum tentu habis sampai malam. Paling tidak sisa 5-10 persen.
Soal pengisian daya juga tidak memakan waktu lama, kira-kira dari 2 persen untuk mencapai 100 persen itu durasinya paling lama 90 menit.
Justru aplikasi yang saya pakai dan boros baterai bukanlah game atau streaming konten, melainkan aplikasi komik yang tampaknya cukup berat dan selalu berjalan di background. Masalah ini tentunya dapat langsung diperbaiki di dalam Settings tablet.
Kesimpulan
Hal paling menarik dari Galaxy Tab S6 Lite ini adalah pertanyaan seputar kira-kira layak tdak sih menggantikan peran laptop?
Menurut saya, Tab S6 Lite ini hadir untuk orang-orang yg memang mencari perangkat tablet dengan fungsi yang “tablet banget” serta spesifikasi dan fitur yang terbilang lengkap.
Tab S6 Lite versi memori 64GB ini dbanderol Rp6,9 juta, jadi kalau kalian tipe yang rela mengeluarkan uang nyaris Rp7 juta untuk tablet Android dengan stylus, Tab S6 Lite bisa jadi salah satu rekomendasinya.
Tapi kalau kalian mencari fungsional lebih canggih dengan kemampuan yang mirip dengan laptop, Tab S6 Lite bukan pilihan tepat buat kamu karena ada banyak tablet dengan fitur dan spesifikasi lebih mumpuni dan premium di luar sana, yang tentunya sebanding juga dengan harganya.