Review Honda CRF250L: Ringan, Gesit, Tapi Lebih Panas
Honda CRF250L (Foto: Uzone.id)
Uzone.id - Honda CRF250L dihadirkan, menjadi kembaran dari CRF250 Rally yang telah meluncur terlebih dahulu. Kira-kira bagaimana review dari motor trail 250 cc terbaru dari Honda tersebut?
Tim Uzone.id mendapatkan kesempatan untuk mengetes Honda CRF250L selama beberapa hari.Jika dilihat, Honda CRF250L masih memiliki kesamaan dengan CRF250 Rally terutama pada bagian mesin dan rangka. Bedanya pada bagian rangka Honda CRF250L menggunakan warna silver, sementara CRF250 Rally berwarna hitam.
Jika dari mesin, keduanya memiliki kesamaan yakni 249,67 cc, 1-silinder, 4-tak, 4-katup, DOHC, 6-percepatan, dan berpendingin cairan. Mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga sebesar 25,3 dk dan torsi 23,1 Nm.
Desain trail besar
Secara desain, layaknya motor trail lainnya, Honda CRF250L memiliki tampilan yang serba fungsional. Bodi plastik yang cukup lentur, posisi duduk tinggi, plus posisi stang yang cukup lebar.
Di bagian depannya menggunakan lampu utama yang dibekali teknologi LED, tepat di bawah lampu langsung terdapat spatbor panjang yang memberikan ruang cukup besar untuk kaki-kakinya.
Suspensi upside down berukuran 43 mm menopang roda berukuran 21 inci dengan ban 80/100.
Sedikit ke belakang, Honda CRF250L ini dibekali dengan panel instrumen full digital. Sementara di bagian tangkinya dibekali kapasitas hingga 7,8 liter.
Dari tengah ke belakang tidak banyak yang ditawarkan oleh Honda CRF250L ini, hanya sadel panjang dengan dimensi yang tidak terlalu lebar dan knalpot yang menjulang di bawah jok sebelah kanan.
Sementara kaki-kaki belakangnya mengendalkan alumunium swing arm yang ditopang oleh suspensi monoshock Showa 260 Axle Travel dengan Pro-Link. Kedua komponen tersebut terhubung dengan ban berukuran 18 inci 120/80.
Performa ringan dan lincah
Impresi pertama menggunakan Honda CRF250L adalah motor yang terasa sangat ringan untuk ukuran 250 cc. Benar saja berat kosong dari motor ini hanya sekitar 140 kg, berbeda dari motor sport 250 cc yang beratnya bisa mencapai lebih dari 160 kg.
Tinggi jok yang mencapai 893 mm ini ternyata tidak terlalu tinggi bagi pengendara dengan tinggi badan 170 cm. Meskipun kaki tidak dapat menapak dengan sempurna, namun tidak terlalu jinjit yang membuat pengendara makin pede menunggangi Honda CRF250L ini.
Saat dinyalakan, langsung terdengar suara khas dari mesin 250 cc 1-silinder yang pernah terpasang di Honda CBR250R CBU Thailand.
Mesinnya memberikan performa yang bisa dibilang fun to ride, karena tarikannya terutama di putaran bawah terasa sangat besar. Torsinya juga membuat motor bisa meraih kecepatan tinggi dengan sangat cepat.
Karakter ini memang cocok untuk sebuah motor trail yang biasanya akan digunakan di jalur tanpa aspal hingga pegunungan sekalipun.
Ditambah dengan hadirnya assist & slipper clutch, membuat perpindahan transmisi dari Honda CRF250L menjadi lebih halus. Pengoperasian tuas kopling pun menjadi lebih ringan dari motor pada umumnya.
Dengan dibekali 6-percepatan, membuat Honda CRF250L juga mampu diajak berakselerasi hingga kecepatan di atas 100 km/jam. Sayangnya kami tidak mengetes kecepatan tertinggi dari motor ini, mengingat minimnya lokasi pengetesan.
Namun perlu menjadi catatan, Honda CRF250L memiliki mesin yang cukup terasa panas. Terutama dikarenakan radiator dan kipasnya berada di bagian kanan depan, dekat dengan tangki.
Hawa panas sangat terasa di kaki kanan pengendara saat melewati kemacetan. Terlebih dengan mesin yang terbuka, membuat hawa panas mudah terasa di bagian betis pengendaranya.
Saat digunakan di jalan yang kurang rata, Honda CRF250L ini memang memiliki karakter trabasan yang luar biasa. Kaki-kakinya dapat meredam jalan yang tidak rata, bahkan kontur jalan yang kasar sekalipun.
Travel suspensi yang cukup panjang, membuat pengendara tidak perlu risau saat melibas jalanan offroad. Ditambah lagi ground clearance yang mencapai 277 mm menambah keleluasaan saat melintasi jalan dengan ketinggian yang berbeda.
Perihal pengereman juga dirasa sangat memumpuni untuk mengurangi kecepatan dari mesin 250 cc nya. Sayangnya pengereman belum dilengkapi ABS, sehingga perlu berhati-hati saat mengerem di jalan yang licin.
Kesimpulan
Honda CRF250L seperti menjadi jawaban baru bagi pecinta offroad yang merasa kurang dengan CRF150L. Mengenai harganya memang dua kali lebih tinggi yakni Rp79,9 jutaan untuk on the road DKI Jakarta.
Namun dengan harga tersebut, akan mendapatkan motor dengan tenaga yang lebih besar namun tetap ringan untuk dibawa menerabas jalanan tanpa aspal. Sementara untuk dibawa di dalam kota pun motor ini masih memumpuni, terlebih jika dimodifikasi menjadi sebuah supermoto.