Review Nubia Redmagic 8S Pro: Kinerja Impresif Buat si Gamer Hardcore
Uzone.id - Asus ROG Phone 7 bukanlah satu-satunya smartphone gaming paling kencang di Indonesia saat ini. Ada pesaing yang punya kinerja jauh lebih sangar, yakni Nubia Redmagic 8S Pro.
Ya, lebih sangar, karena dapur pacu yang dibenamkan pada smartphone ini telah di-overclock. Performanya pun bisa diset ke level tertinggi melalui aplikasi khusus bernama Game Space, mirip-mirip lah seperti Armoury Crate.Apakah kebolehannya cuma untuk nge-game saja? Gak juga, karena Nubia Redmagic 8S Pro pun dibuat dengan desain yang beda dari lainnya, bahkan belum diterapkan oleh smartphone flagship sekalipun.
Tim Uzone.id telah menggunakan smartphone gaming ini kurang lebih dua minggu lamanya. Berikut ini ulasan lengkap kami dalam review Nubia Redmagic 8S Pro yang dijual di Indonesia dengan harga Rp11,9 jutaan.
Smartphone flagship aja gak ada yang kayak begini
Nubia Redmagic 8S Pro di Indonesia terbagi menjadi dua varian, yakni Midnight dan Aurora. Keduanya bukan cuma dibedakan dari besaran RAM dan memori penyimpanan doang, tapi juga material dan desain penampang belakangnya.
Midnight terbuat dari metal, sementara Aurora mengusung bodi belakang yang transparan. Kebetulan, Nubia Redmagic 8S Pro yang kami review adalah tipe Midnight, yang sebenarnya terlihat lebih galak ketimbang varian Aurora.
Bodi metalnya punya kesan industrial, sehingga terlihat kokoh, apalagi diberikan kelir warna hitam, yang semakin membuatnya kelihatan sangar dan sedikit misterius.
Seperti ponsel flagship kekinian, bingkai kameranya dibuat frame-less. Ada tiga lensa yang diletakkan secara vertikal di tengah atas bodi, dimana LED Flash diletakkan di posisi paling atas.
Gak gaming kalau gak RGB, setuju? Ponsel yang kami review pun mengusung ornamen RGB pada bodi belakangnya, tapi tak seramai ROG Phone 7.
Ornamen RGB ini diposisikan di tepian kiri bodi belakang, dari atas sampai ke bawah. Cuma RGB yang menyinari tulisan-tulisan saja, gak kelihatan terlalu spesial sebenarnya.
Tapi ada satu hal yang bikin membuatnya tampil berbeda. Smartphone ini punya kipas pendingin, seperti laptop gaming saja, dan sampai saat ini belum ada ponsel yang resmi di Indonesia dengan kipas bawaan seperti Redmagic 8S Pro.
Kipas ini memiliki dua saluran pembuangan hawa panas, diletakkan pada bingkai sisi kanan dan kiri. Dengan adanya kipas pendingin bawaan, kalian gak perlu beli aksesoris kipas pendingin tambahan yang malah bikin ponsel gaming tak ergonomis dan kian bulky.
Kayaknya ZTE beranggapan kalau sistem pendingin tuh gak cukup cuma vapor chamber doang, makanya disematkanlah kipas pendingin pada Nubia Redmagic 8S Pro. Biar kelihatan kipasnya, ada RGB juga yang bakal menyala saat kipas diaktifkan oleh pengguna.
Bodinya kaku, gak nyaman digenggam
Dimensi Nubia Redmagic 8S Pro terlampau besar. Tebal bodinya mencapai 9,5 mm dengan tinggi 164 mm, dan berat mencapai 228 gram. Dengan layar 6,8 inci, sebenarnya ukuran ponsel ini hampir sama dengan Samsung Galaxy S23 Ultra.
Tapi bedanya, bodi Nubia Redmagic 8S Pro sangatlah kaku. Tepiannya menyiku, agak tajam bisa dibilang, membuatnya sangat sulit untuk digenggam dengan satu tangan.
Kalaupun dipaksakan, dijamin gak akan nyaman, karena tepian menyiku ini bisa meninggalkan bekas pada telapak tangan kalian. Sasis logamnya juga relatif licin, sehingga kami sarankan untuk menggunakan hardcase bening bawaan yang ada di paket pembelian.
Tapi, dengan ukurannya yang bongsor dan serba kaku, ternyata masih enak buat digunakan untuk bermain game dengan orientasi landscape.
Setidaknya ada tiga hal yang membuat Nubia Redmagic 8S Pro tampil berbeda. Pertama, layar bezel-less tanpa gangguan apapun alias benar-benar fullscreen.
Terlebih, di tepian sebelah kanan terdapat area yang menampung trigger berbasis sentuhan dengan polling rate 520Hz dan response time 7,4ms. Seperti tombol R1 dan L1 pada kontroler PS5 bisa dibilang.
Di sisi ini, disematkan juga tombol fisik untuk masuk ke aplikasi Game Space, serta ventilasi pembuangan udara dan tombol Power.
Kemudian di kiri, ada saluran masuk udara dan tombol Volume. Di bawah, ada USB-C dan speaker. Di atas, ada speaker lainnya dan jack audio 3,5 mm.
Ini baru layar fullscreen!
Masih zaman layar berlubang, Dynamic Island, dan berponi? Redmagic 8S Pro boleh masuk ke segmen gaming, tapi teknologi layarnya jauh melampaui smartphone flagship saat ini.
Smartphone ini benar-benar menerapkan layar fullscreen tanpa gangguan apapun berkat teknologi under display camera. Paling baru Samsung Galaxy Z Fold Series yang sudah mengusung under display camera sejauh ini, dan itupun cuma di layar bagian dalamnya saja.
Nubia Redmagic 8S Pro membawa layar OLED seluas 6,8 inci dengan resolusi 2,5K atau tepatnya 1.116 x 2.480 piksel, dan sudah mendukung refresh rate 120Hz.
Layar ini mendukung HDR10, sehingga bisa nonton YouTube di resolusi tertinggi dengan kualitas HDR. Cuma, gak ada dukungan HDR10+ dan Dolby Vision, jadi kalau nonton Netflix masih berasa kurang vivid.
Layar Nubia Redmagic 8S Pro mampu menampilkan konten di intensitas cahaya sampai 1.300 nits. Semestinya, dengan tingkat kecerahan setinggi ini, pengguna bisa ngegame atau menggunakan ponsel di outdoor dengan sinar matahari yang cukup terik.
Yang bikin puas dari layar Nubia Redmagic 8S Pro justru karena desainnya yang bezel-less dan fullscreen. Diklaim Nubia, layar ini punya rasio terhadap bodi mencapai 93,7 persen, which is bagian depan ponsel ini memang layar semua.
Bagaimana kualitasnya? Dari refresh rate memang tertinggal jauh dibanding ROG Phone 7 dengan 165Hz. Tapi, refresh rate 120Hz sebenarnya sudah cukup, wong gak banyak game Android juga yang mendukung frame rate tinggi.
Hal ini terbukti saat kami mencoba bermain beberapa game AAA Android di Nubia Redmagic 8S Pro. Kebanyakan game ‘dipaksa’ turun ke 60 FPS, tetap smooth, tapi potensi refresh rate tinggi gak bisa dimaksimalkan dengan baik.
Game Space dengan segudang fitur gaming
Nubia Redmagic 8S Pro berjalan di sistem operasi Redmagic OS 8 berbasis Android 13. Sistem operasinya punya konsep yang mirip dengan ROG UI dari Asus ROG Phone Series, yakni sistem Android yang bersih, minim bloatware, simple, dan sudah dimaksimalkan untuk main game.
Ada aplikasi khusus para gamer, namanya Game Space. Aplikasi ini bisa diaktifkan dengan menggeser tombol berwarna merah di bingkai bodi sebelah kanan.
Hati-hati, jangan kaget, karena saat tombol ini diaktifkan, suara intro Game Space cukup bikin kaget.
Di Aplikasi ini, gak cuma ada fitur-fitur pemantau CPU, GPU, atau FPS Counter saja, tapi lebih dari itu. Pengguna bisa setting sensitivitas layar (touch sampling rate), bisa juga mengatur trigger sebagai alat bantu untuk bermain game, mengaktifkan crosshair juga bisa.
Dua fitur terakhir memang ‘cheat legal’ yang dikasih Nubia pada Redmagic 8S Pro. Nyalain deh kedua fitur ini, dijamin main game seperti PUBG Mobile atau Call of Duty Mobile, kesempatan untuk menang makin terbuka lebar.
Fitur lainnya, seperti mengatur refresh rate di setiap game, kualitas warna dan detail dari layar, fitur untuk memaksimalkan koneksi WiFi, hingga untuk menyesuaikan performa dari dapur pacu.
Ada tiga mode, Eco, Balanced, dan Rise. Mode terakhir, benar-benar memaksimalkan performa smartphone ke level tertinggi, tapi juga berdampak pada konsumsi baterai yang jauh lebih boros.
Snapdragon 8 Gen 2 yang di-overclock
Nubia Redmagic 8S Pro adalah smartphone keempat di Indonesia dengan prosesor Snapdragon 8 Gen 2 yang di-overclock. Sebelumnya ada trio Samsung Galaxy S23 Series dengan Snapdragon 8 Gen 2 for Galaxy dengan clock-speed 3,36 GHz.
Nah, Redmagic 8S Pro sendiri ditenagai Snapdragon 8 Gen 2 Leading Version dengan clock-speed yang sama. Clock-speed pada GPU Adreno 740 pun ditingkatkan, menjadi 719 MHz dari 680 MHz.
Dipadukan dengan RAM LPDDR5X berkapasitas 12 GB, memori penyimpanan UFS 4.0 seluas 256 GB, serta baterai 6.000 mAh dengan fast charging 80W. Sayang, tak ada slot microSD di sini, jadi memori 256 GB harus kalian awet-awet biar lebih banyak game yang bisa dipasang di smartphone ini.
Kami melakukan pengujian dengan tiga aplikasi benchmark, AnTuTu versi 10, PCMark, dan 3DMark dengan simulasi Extreme Stress Test.
Di AnTuTu versi 10, smartphone ini meraih skor tembus 1,62 juta poin, beda sedikit lagi dengan smartphone Android paling kencang saat ini versi AnTuTu, yakni Redmagic 8 Pro+ yang meraih skor 1,63 juta poin.
Kalau dibandingkan dengan ROG Phone 7 yang pernah kami review,kinerjanya tak mampu ditandingi oleh smartphone gaming keluaran Asus tersebut. Sementara jika head-to-head dengan Galaxy S23 Ultra, ponsel flagship Samsung itu juga belum bisa menyamai raihan Redmagic 8S Pro yang kami review.
Sementara di PCMark, smartphone ini juga memperoleh skor yang sangat tinggi, tepatnya 19 ribuan poin. Dari grafis yang ditampilkan, seluruh awalan simulasi dijalankan pada performa 100 persen, sementara berikutnya dilalui dengan 60 persen kinerja saja.
Di 3DMark sekaligus ‘raja terakhir’, Nubia Redmagic 8S Pro ternyata bisa melaluinya dengan sangat baik. Diuji pada Wild Life Extreme Stress Test yang memutar simulasi grafis tinggi sebanyak 20 kali, stabilitas GPU ponsel ini sangatlah baik.
Smartphone ini punya stabilitas mencapai 97 persen ke atas dengan skor terbaiknya mencapai 3.880 poin dan rerata 28 FPS. Kenaikan suhunya memang cukup signifikan, tapi masih di bawah 45 derajat Celcius, jadi tak mengalami overheat apalagi stuttering.
Thanks to ICE 12.0, sistem pendingin yang diusung oleh Redmagic 8S Pro. Solusi termal ini bukan cuma kipas pendingin yang bisa berputar dengan kecepatan mencapai 20.000 RPM saja.
Tapi dimaksimalkan pula dengan adanya 3D ice-level dual-pump, vapor chamber seluas 2068 mm2, hingga lapisan graphene di bawah layarnya. Sistem pendingin ini gak cuma bekerja saat ponsel menangani tugas berat seperti benchmark atau gaming, tapi juga ketika ponsel sedang diisi dayanya.
Sistem pendingin ini bisa dibilang jadi jurus jitu untuk menjinakkan galaknya Snapdragon 8 Gen 2 Leading Version.
Untuk daya tahan baterai, Nubia Redmagic 8S Pro memiliki daya tahan baterai yang kurang mengesankan. Kapasitas 6.000 mAh hanya sanggup memberikan waktu 12 jam untuk penggunaan normal dan 8 jam untuk non-stop main game hingga baterai tersisa 5 persen.
Didukung fast charging 80W, ngecasnya sangat singkat. Dari 15 persen ke penuh, kurang dari 50 menit saja.
Kamera utamanya punya kualitas yang bagus
Nubia Redmagic 8S Pro punya tiga kamera di belakang dengan konfigurasi masing-masing 50 MP ISOCELL GN5 untuk kamera utama, kamera ultrawide 8 MP, dan kamera makro 2 MP berjenis fixed-focus. Sedangkan di depan, ada kamera 16 MP yang disematkan di dalam layar.
Kami sudah mengira kalau hanya kamera utamanya saja yang memberikan kualitas sesuai harapan. Dan ini memang terjadi selama kami review Nubia Redmagic 8S Pro.
Kamera utamanya terbilang kompeten untuk menghasilkan gambar dengan warna yang bagus, tajam, dan banyak detailnya. Mau siang atau malam, kamera utama ini memberikan foto yang terbilang bagus untuk sebuah smartphone gaming.
Sisanya, kurang impresif. Kamera ultrawide tak memberikan hasil gambar yang ideal, baik dari segi warna yang cenderung lebih pucat dan detail yang tak memuaskan. Demikian juga makro 2 MP dengan fixed focus, butuh tripod agar foto makro terlihat lebih baik dari segi detailnya.
Bagaimana dengan selfie? Sekarang kami mengerti, kenapa gak banyak ponsel yang mengusung teknologi under display camera. Sebab, sensor kamera yang terhalangi panel layar, bikin kualitas gambarnya jadi buram.
Selfie pakai Nubia Redmagic 8S Pro berasa mengambil swafoto dengan kamera VGA. Warnanya buram, detailnya hancur. Boleh lah secara desain kelihatan inovatif, tapi soal kualitas gambar, bikin kecewa.
Untuk video, gak ada dukungan optical image stabilization (OIS), jadi stabilisasinya pas-pasan saja. Perekaman tentu memberikan resolusi yang tinggi, mengingat jenis system on chip (SoC) ponsel ini juga sudah high-end.
Pengguna bisa merekam video 8K pada 30 FPS, 4K di 60 FPS atau 1080p di 60 FPS.
Kesimpulan
Impresif, satu kata yang menggambarkan performa keseluruhan dari Nubia Redmagic 8S Pro. Inilah smartphone gaming yang beneran cocok buat para gamer hardcore yang butuh perangkat dengan performa ‘rata kanan’.
Tenaga Snapdragon 8 Gen 2 Leading Version-nya tak tertandingi sejauh ini. Sangarnya SoC tersebut didukung pula dengan sistem pendingin yang sangat proper, mencegahnya overheat dan stuttering atau penurunan performa secara signifikan.
Dan secara fitur, Game Space menyuguhkan banyak tools untuk menambah experience para gamer.
Kami menyukai desain keseluruhan Nubia Redmagic 8S Pro, terlebih konsep under display camera-nya. Meski, inovasi ini juga bikin pengalaman kameranya jadi mengecewakan. Hasil selfie amburadul, untung ada kamera utama 50 MP di belakang dengan hasil gambar yang bisa dibanggakan.