Reza Artamevia dan Elma Terancam Dijemput Paksa Jaksa
Selain Nadine Chandrawinata, pesinetron Elma Theana dan penyanyi Reza Artamevia, juga dipilih untuk menjadi saksi dalam persidangan yang melibatkan mantan ketua PARFI, Gatot Brajamusti.
Sedikit berbeda dengan Nadine yang hanya menjadi saksi untuk kasus kepemilikan senjata api ilegal, mereka berdua dipilih menjadi saksi untuk dugaan kasus asusila dan juga kepemilikan senjata api ilegal.Sayangnya, kedua selebriti tersebut, tidak memenuhi panggilan pengadilan pada hari ini, Selasa (5/12). Reza berdalih jika saat ini sedang mempersiapkan ibadah umrah, sedangkan Elma tidak memberikan keterangan apapun atas absennya dia pada sidang kali ini.
"Reza Artamevia, alasannya (absen) persiapan berangkat umrah. Dia sampaikan lewat surat tertulis. Elma Theana, sampai sekarang tidak ada kabar," ungkap Hadiman, selaku Jaksa Penuntut Umum (JPU) usai persidangan sore ini, (5/12).
Menurut Hadiman, kedua saksi itu harus hadir karena menjadi saksi dalam dua perkara sekaligus.
"Reza dan Elma harus hadir. Karena mereka saksi dua perkara, pertama perkara cabul, kedua perkara senjata api," ujar Hadiman.
Ini merupakan kali keempat pihak pengadilan memanggil saksi Reza dan Elma. Sebenarnya, setelah tiga kali pemanggilan dan tidak ada respons, pihak JPU bisa melakukan pemanggilan paksa kepada para saksi, atas persetujuan dari majelis hakim.
"Boleh (dihadirkan paksa), sepanjang itu ada kaitan dengan hal ini, ternyata saksi ini tidak bisa hadir dengan beberapa alasan mereka," kata Hadiman.
"Dan kalau itu (pemanggilan paksa), kita harus meminta kepada majelis y?a untuk mengeluarkan penetapan pemanggilan paksa. Apakah nanti dikabulkan atau tidak, kita belum tahu karena masih ada sidang satu lagi," lanjut dia.
Menutup pembicaraan, Hadiman berharap agar Reza dan Elma bisa mematuhi aturan hukum yang berlaku, dengan cara menanggapi panggilan ini dengan serius.
"?Ya, untuk Elma Theana dan Reza, ya kami minta patuhilah hukum. Apalagi kami sudah panggil secara patut. Kalau bisa, hadirlah sesuai waktu yang kami jadwalkan, jangan seolah main-mainlah terhadap hukum," ucapnya dengan tegas.