Rutin Konsumsi Kafein Meningkatkan Risiko Stroke, Benarkah?
Uzone.id - Stroke tidak lagi identik dengan penyakit orang tua. Kini, stroke mulai menyerang orang usia muda.
Menurut dr. Mohammad Kurniawan, Sp.S (K), staf medis Divisi Neurovaskular dan Stroke, Departemen Neurologi, FMUI-RSCM, Jakarta, usia pasien stroke cenderung lebih muda.Ada banyak penyebab stroke pada orang usia muda. "Yang paling banyak, yaitu hipertensi, fibrilasi atrium (gangguan irama jantung), diabetes, atau kolesterol," ujar Mohammad.
Baca: 5 Kondisi Kantor yang Bikin Kamu Enggak Betah dan Kepingin Resign
Lebih lanjut, dia mengatakan, "Pada usia muda yang paling umum adalah kelainan bawaan, salah satunya fibrilasi atrium, atau kelainan autoimun."
Meski demikian, mitos soal stoke masih berkembang luas di tengah masyarakat. Ada anggapan bahwa rutin mengonsumsi kafein meningkatkan risiko stroke. benarkah?
Dalam kesempatan yang sama, dr. Daniel Tanubudi, Sp.JP(K), dokter spesialis jantung di Rumah Sakit Eka Hospital, Bumi Serpong Damai, mengatakan dengan tegas bahwa belum ditemukan penelitian tentang hal itu.
Baca: Pil KB Bikin Rahim Kering dan Susah Hamil, Mitos atau Fakta?
"Namun kafein dapat membuat denyut jantung menjadi lebih cepat. Pada pasien dengan fibrilasi atrium, ada baiknya menghindari kafein," ujar Daniel.
Di samping itu, beberapa penelitian justru mengungkapkan bahwa kopi bermanfaat baik terhadap fungsi hati.
"Tetapi tentu jangan berlebihan. Black coffee tampaknya tidak ada efek berbahaya, dengan catatan pada orang normal. Namun orang dengan gangguan irama jantung (fibrilasi atrium) harus hati-hati dan perlu berkonsultasi dengan dokter," ujar Daniel.