Sabun Antiseptik Khusus Kewanitaan Berbahaya Bagi Miss V?
Penggunaan sabun antiseptik untuk daerah kewanitaan ternyata tidak dianjurkan. Ketua Himpunan Onkologi Genikologi Indonesia Prof. dr. Andrijanto SpOG(K) mengungkapkan, perempuan sebaiknya tidak menggunakan jenis sabun demikian untuk wilayah kewanitaan.
"Efeknya bisa mematikan seluruh bakteri, padahal ada bakteri baik yang dibutuhkan di area kewanitaan," kata Andri dalam acara Diskusi Media Ngobrol Bersama Sahabat (Ngobras) dengan tema 'Mendorong Vaksin HPV Sebagai Program Vaksinasi Nasional' di Jakarta, Jum'at (19/1). Sabun antiseptik bisa membunuh jenis bakteri yang berada di wilayah Miss V tersebut.
Andri menjelaskan, untuk menjaga area kewanitaan sebaiknya cukup membasuhnya dengan menggunakan air bersih ph normal. Penggunaan air saja sudah cukup untuk menjaga kesehatan dan kebersihan Miss V. Penggunaan tisu setelah buang air kecil boleh saja dengan tujuan mengeringkan, bukan membersihkan.
"Setelah buang air kecil tetap dibersihkan atau dicuci dengan air, boleh dikeringkan dengam tisu," lanjut dokter yang berpraktek di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana ini.
Andri mengatakan, sabun antiseptik mungkin digunakan perempuan untuk terhindari dari HPV. Namun di sisi lain, bakteri baik yang ikut mati justru akan menyebabkan daerah kewanitaan menjadi rentan. Itu sebabnya air bersih menjadi elemen paling dianjurkan untuk kebersihan dan perawatan Miss V.