Samsung Jawab Soal Sidik Jari Galaxy S10 yang Rentan

Samsung Galaxy S10. (Foto: Unsplash)

Uzone.id - Dear para pengguna Samsung Galaxy S10, kalian sudah tahu berita soal celah keamanan di sensor pemindai sidik jari (fingerprint sensor) ponsel kalian?

Yup, seperti yang sudah ditulis di sini, pemakaian screen protector seharga £2.70 (Rp 49 ribu) di Galaxy S10 membuat seorang pengguna di Inggris terkejut.

Setelah ia menggunakan screen protector, suaminya justru dapat membuka kunci ponsel menggunakan sidik jarinya, meski itu tidak terdaftar.

Baca juga: Dapat Kucuran Dana Rp467 M, Ini Strategi Alodokter Selanjutnya

Samsung sebenarnya memberikan pernyataan resmi terkait hal tersebut.

Namun, Reuters baru-baru ini menulis bahwa Samsung Electronics Co Ltd akan segera menggulirkan perangkat lunak untuk menutup celah pada sensor pemindai sidik jari Galaxy S10.

Perusahan teknologi asal Korea Selatan itu menyatakan bahwa bahwa masalah ini dapat terjadi ketika pola-pola di beberapa pelindung layar berbahan silikon dipindai secara bersamaan dengan sidik jari.

Baca juga: Kapan Lagi Telkomsel Sediakan 50GB Seharga Rp50 Ribu?

Di Korea Selatan, kasus ini mendorong perusahaan perbankan KakaoBank  KaKaobank menginformasikan kepada pelanggan untuk berhenti menggunakan fitur pemindai sidik jari pada Galaxy S10 untuk masuk ke layanan mereka hingga masalah ini selesai.

Diluncurkan pada Maret, ponsel seri Galaxy S10 menggunakan teknologi sidik jari ultrasonik 3D di dalam layar besutan Qualcomm.

Baca juga: Waduh, 42 Persen Cyberbullying Terjadi di Instagram

Qualcomm mengklaim sensor pemindai jari ultrasonik ini berbeda dengan sensor optik pada ponsel umumnya.

Sensor dengan ultrasonik pada Galaxy S10 menggunakan gelombang suara untuk melakukan identifikasi ketika jari menyentuh layar ponsel.