Home
/
Gadget

Samsung Ternyata Tidak Rugi-rugi Amat Sejak Ada Pandemi Corona

Samsung Ternyata Tidak Rugi-rugi Amat Sejak Ada Pandemi Corona
Hani Nur Fajrina14 April 2020
Bagikan :

(Ilustrasi logo Samsung)

Uzone.id -- Samsung menjadi salah satu raksasa teknologi yang mendapat sorotan dari dampak virus corona yang melanda Korea Selatan sejak Februari lalu karena aktivitas produksi ponsel pintarnya terhambat. Lalu, seberapa rugi perusahaan satu ini?

Dari laporan yang dirilis belum lama ini, ternyata Samsung tidak mengalami kerugian yang parah. Samsung bahkan mengatakan bahwa pendapatan kuartal pertama mereka kira-kira berada di angka 55 triliun won atau setara Rp713 triliun.

Jika melihat dari peningkatan year-on-year, Samsung justru mendapat peningkatan sebesar 5 persen dari kuartal yang sama dari tahun lalu. Sementara keuntungan operasional Samsung diprediksi meningkat sebanyak 3 persen menjadi 6,4 triliun won.

Baca juga: Fakta Exynos 990 dan Video 8K di Galaxy S20 Ultra

Mengutip The Verge, Samsung tidak menjelaskan lebih rinci soal performa bisnis mereka.
Dari pemaparan beberapa lembaga riset, pengembangan unit chip memori sebagai komponen penting dari produk Samsung tetap menunjukkan performa baik meskipun banyak karyawan yang menjalankan kebijakan bekerja dari rumah (work from home/WFH).

Kendati begitu, tetap saja nasib Samsung akan terus dipantau oleh industri, sebab pandemi corona masih berlangsung hingga hari ini dan tidak menutup kemungkinan bisnis perusahaan bakal terdampak melihat dari penutupan toko ritel, rantai pasokan yang terpaksa terhambat, dan tentunya dari sisi finansial.

Baca juga: Samsung Donasi Rp481 Miliar untuk Tangani COVID-19

Diketahui Samsung telah memberikan donasi berupa dana dan barang senilai USD 29 Juta atau setara Rp481 Miliar kepada pemerintah Korea Selatan dan masyarakat yang paling terkena dampak wabah corona.

Samsung juga sebelumnya telah memasok masker dan menyediakan smartphone untuk pasien yang menjalani karantina serta alat elektronik pembersih udara untuk rumah sakit, serta tablet ke berbagai lembaga pendidikan untuk anak-anak yang terkena dampak penutupan sekolah akibat penyebaran wabah ini.

populerRelated Article