Sebenarnya Apa Sih Manfaat Sunat?
Selain memudahkan kita menjaga kebersihan organ reproduksi, sunat juga bermanfaat mencegah penyakit. Menurut, Muhammad Zaeim, dokter dari Rumah Sunatan, sunat terbukti bisa meminimalisir penyebaran penyakit, terutama penyakit kelamin.
“Dari informasi yang saya peroleh, sunat terbukti memangkas risiko penularan HIV/AIDS hingga 50%, menurunkan risiko kanker penis serta mereduksi risiko kanker prostat. Tak hanya itu, bagi Anda yang sudah berpasangan, jika Anda sudah sunat, maka Anda berarti turut berperan meminimalisir risiko kanker serviks pada pasangan Anda,” jelas Dokter Zaeim.“Sunat juga bermanfaat untuk mengurangi risiko penyebaran penyakit kelamin,” tambahnya.
Selain penyakit menular, penis juga berpotensi terkena beberapa gangguan kesehatan. Apa saja yang termasuk gangguan kesehatan yang menghantui "jagoan" Anda?
>> Infeksi saluran kemih.
Infeksi saluran kencing sangat berpotensi terjadi jika terdapat bakteri atau kuman yang terkumpul di dalam kulup yang kemudian menyebar ke sistem urine dan akhirnya menyebabkan infeksi pada ginjal. Sunat dipilih menjadi metode untuk menangani pengidap yang berisiko mengalami infeksi ini berulang kali. Dengan sunat, frekuensi infeksi bisa dikurangi sehingga ginjal pun terlindungi dari berbagai komplikasi akibat infeksi.
>> Parafimosis.
Parafimosis adalah kondisi di mana kulup tidak bisa kembali ke posisi semula karena terjadi pembengkakan di ujung kepala penis. Parafimosis kadang terjadi ketika kalup tidak dikembalikan ke posisi semula setelah ditarik ke belakang, misalnya saat menjalani prosedur medis, seperti pemeriksaan penis atau pemasangan kateter. Untuk menangani parafimosis, selain dengan obat-obatan, sunat biasanya diterapkan.
>> Balanitis.
Balanitis adalah peradangan kulup penis, ditandai dengan gejala nyeri saat buang air kecil. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri. Sunat dianjurkan untuk pengidap yang mengalami infeksi berulang kali dan tidak bisa ditangani dengan metode pengobatan dengan pemberian antibiotik.
>> Kulup terjepit.
Tak perlu malu untuk mengakuinya, beberapa dari Anda tentu sudah pernah mengalami hal menyakitkan ini, terutama saat Anda masih kecil dan belum sunat. Saat Anda terburu-buru menyudahi kencing, kulit kulup yang sedikit menjuntai tersangkut pada rel resleting. It's gonna be hurt!