Seberapa Banyak Data Kita yang ‘Direnggut’ Facebook?
Ilustrasi Facebook (Foto: Austin Distel / Unsplash)
Uzone.id -- Bukan lagi rahasia bahwa Facebook mengumpulkan informasi pribadi kita sebagai pengguna. Tapi pernah tidak kepikiran, seberapa banyak atau apa saja data yang mereka ‘renggut’?Minimal hal ini bisa pengguna cek melalui platform App Store. Apple baru-baru ini memperkenalkan syarat baru bagi semua aplikasi yang tersedia di dalam App Store agar dapat memasukan label privasi agar pengguna dapat melihat jenis izin data pengguna apa saja yang dikumpulkan oleh si penyedia aplikasi.
Hal ini menjadi sorotan belakangan ini sejak pengembang iOS bernama Noah Evans mengunggah video hasil screen-record dari iPhone-nya yang menunjukan data apa saja yang dikumpulkan Facebook dari penjelasan di dalam App Store.
Daftarnya pun ternyata cukup panjang.
This isn’t even a joke Tweet. Seriously. https://t.co/FLnBzjGML8 pic.twitter.com/B00jtQKVzR
— Noah Evans (@ThisIsNoahEvans) December 15, 2020
Baca juga: Terlalu Kuasai Pasar Medsos, Facebook Digugat
Di sana, ada kolom yang tertera tulisan “Data Used to Track You” kemudian disusul daftar informasi yang sekiranya diambil oleh Facebook dari tiap pengguna. Ada juga kolom “Data Linked to You” yang lebih merinci kira-kira data yang diambil Facebook digunakan untuk tujuan apa saja.
Sebagai contoh, ada beberapa aspek yang tampak familiar, seperti informasi alamat email, nomor telepon, User ID, hingga riwayat browsing, riwayat transaksi pembelian, dan data finansial.
Memang kesannya menyeramkan, data atau informasi kita sebagai pengguna dikumpulkan sedemikian rupa sejak kita menggunakan layanan media sosial satu ini.
Baca juga: Facebook Rilis Collab, Aplikasi Video Musik untuk Narsis di Medsos
Tapi mau bagaimana pun, semuanya akan berakhir pada keputusan dan persetujuan kita sebagai seorang pengguna -- apakah akan terus menggunakan layanan tersebut, secara sadar memberikan izin data kita dibagikan, dan lain sebagainya.
Anggap saja kebijakan baru App Store ini menjadi cara alternatif bagi pengguna agar semakin melek terhadap data pribadi yang berseliweran di dalam aplikasi yang kita pakai sehari-hari.