Sebuah Renungan: Pentingnya Berdamai dengan Diri Sendiri Ketika Dunia Tidak Berpihak Padamu
Semakin dewasa, semakin banyak masalah yang kita hadapi. Keluarga, teman, pacar, ada aja yang bikin lelah hati. IPK sudah cumlaude, tapi masih dibandingkan sama kakak yang zaman kuliah dapet 'straight A's. Melihat teman tiap hari nongkrong di tempat mahal, kepingin, tapi kantong nggak berkehendak.
Rasanya sudah selalu mengalah sama pacar, tapi ada aja yang bikin berantem. Ini konspirasi semesta kah yang membuat dunia serasa tidak berpihak sama sekali padamu?1. Dunia nggak punya kewajiban buat berpihak padamu
Sadari, Bumi nggak berotasi dengan kamu sebagai pusatnya. Kenapa juga dunia harus berpihak sama kamu? Milyaran orang di luar sana juga sedang mengalami bad day yang sama buruknya atau bahkan lebih buruk dari kamu. Jadi tenang aja, kamu nggak sendirian kok. Setidaknya, dunia tidak berpihak pada banyak orang selain kamu.
2. Semua sudah ada yang mengatur. Jalanin aja.
Kalau kamu percaya takdir, maka kamu juga pasti mengerti bahwa semua yang terjadi di hidup kita sudah ada yang mengatur. Bukan berarti lalu kamu pasrah saja dan nggak melakukan apa-apa ya. Misalnya kamu udah berusaha yang maksimal banget tapi justru temanmu yang mendapat penghargaan, percaya aja deh kalau saatmu nanti akan tiba. Sekarang belum waktunya. Tenang, semua udah ada yang mengatur. Kamu nggak perlu mengetahui big picture nya dari sekarang. Kamu cuma perlu percaya.
3. Masalah itu hanya 1% dari hidupmu, 99% nya adalah bagaimana kamu menghadapinya
Jangan-jangan yang membuat harimu berat dan semakin berat bukan masalah yang menimpamu, melainkan cara kamu menyikapinya. Setiap ada masalah, ingatlah bahwa semua masalah ada solusinya. Pasti. Kamu bisa menyelesaikannya entah dalam waktu cepat atau lambat dan semuanya tergantung sama kamu sendiri gimana. Kalau belum apa-apa kamu sudah mengeluh, jelas saja hidupmu jadi lebih berat dibandingkan keadaan sesungguhnya.
4. Makanya kamu perlu berdamai dengan diri sendiri dulu supaya bisa menyikapi segalanya dengan lebih selow
Berdamai dengan diri sendiri itu gimana sih maksudnya? Gimana caranya? Berdamai dengan diri sendiri artinya kamu sudah menerima apa saja yang ada di dirimu, baik dan buruk, dengan ikhlas. Artinya nggak ada lagi tuh acara membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain selama kamu paham bahwa usahamu sudah maksimal. Orang lain nggak terima ya kamu cuek aja.
5. Jika sudah terbiasa, kamu akan lebih terdorong untuk memaksimalkan potensi yang ada di dirimu sendiri
Mungkin selama ini kamu masih terbebani ketika ada orang-orang lain bilang kamu gendutlah, nggak secantik ini, nggak sepintar itu, kurang rapi kurang banyak dan lain-lain. Lalu kamu stres. Beda cerita kalau kamu sadar sesadar-sadarnya bahwa setiap manusia punya kekurangan dan kelebihan masing-masing, termasuk kamu sendiri, lalu menerimanya dengan senang hati.
6. Nggak mudah memang, tapi pasti bisa kalau dibiasakan mulai dari sekarang
Apalagi kalau kamu memang tumbuh di lingkungan yang serba perfeksionis orang-orangnya, belum lagi dengan kenyataan zaman sekarang bahwa bullying dapat terjadi kapan dan di mana saja dengan alasan yang kadang sangat remeh. Jangan biarkan perkataan orang lain menghalangimu untuk jadi diri sendiri yang bahagia. Ingat, kamu memegang kendali atas hidupmu sendiri. Kamu nggak minta makan sama mereka (kecuali orang tua ya). Poin utamanya adalah, kamu harus mampu menjadi diri sendiri dan bahagia dengan keadaanmu.
Kalau kamu sudah berhasil, percayalah, seburuk apapun harimu, kamu bisa menghadapinya dengan santai. No more marah-marah nggak jelas, no more comparing to other people.