Sejarah FIN Komodo, Mobil Buatan Anak Indonesia
FIN Komodo (Foto: Uzone.id)
Uzone.id - Masyarakat Indonesia pernah tersentak dengan kehadiran mobil FIN Komodo buatan PT FIN Komodo Teknologi (FKT) hasil rancangan Ir. Ibnu Susilo, yang bermarkas di Cimahi, Bandung, Jawa Barat.Mobil bergaya off-road yang cuma dikendarai dua penumpang itu dengan santainya bisa melibas jalanan berlumpur dan mendaki. Padahal, mesin 2WD yang digerakkan roda belakang cuma didukung mesin 250cc bertransmisi otomatis.
Tim Uzone.id sendiri pernah merasakan kehebatan FIN Komodo ketika membelah hutan pinus Cikole, Lembang, Bandung, pada April 2019.
Bicara sejarah FIN Komodo, Ibnu Susilo, mantan pegawai Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN), melakukan riset pasar pada tahun 2005. Satu tahun kemudian, 2016 mulai melakukan riset desain. Satu tahun berikutnya di 2017 sudah membuat prototipe generasi 1 FIN Komodo model cruiser (penjelajah).
Tahun 2008, Fin Komodo mendapat serangkaian uji coba, lalu di 2009 muncul FIN Komodi generasi 2. Disusul generasi 3 muncul di tahun 2010 dan generasi ke 4 terlahir di tahun 2011.
Tahun 2008, FKT cuma mampu produksi 1 unit selama setahun. Setelah mengalami perkembangan, FKT mampu produksi 80 unit dalam satu tahun hingga akhirnya bisa 120 unit dalam satu tahun.
BACA JUGA: Motor Suzuki Katana 150 Siap Mengaspal di Indonesia?
Dalam setiap generasi FIN Komodo yang tercipta, Ibnu Susilo membuat FIN Komodo berdasarkan formula matematika. Menurutnya, konstanta matematika sampai mendapat perubahan-perubahan performa dan stabilitas setangguh jeep namun bisa senyaman sedan.
FIN Komodo dirancang kaki-kakinya selentur mungkin sehingga saat menghadapi jalanan off road menanjak masih bisa dilahap dengan santai. Sedangkan orang yang duduk tidak merasakan mobil menanjak.
Kelenturan FIN Komodo berkat ban, suspensi dan frame yang dibuat satu frekuensi.
Ibnu Susilo pada akhirnya menciptakan FIN Komodo karena melihat kondisi jalanan Indonesia, terutama yang ada di daerah-daerah masih belum tersentuh aspal.
Termasuk masyarakat Indonesia yang tinggal di perbatasan sudah terbiasa melakukan perjalanan ‘off road’ setiap hari.
Selain itu, FIN Komodo tentu menyasar pasar orang-orang yang bekerja di sektor pertanian, perkebunan dan pertambangan.
Ibnu Susilo juga ingin membuat mobil dengan industri otomotif berbudaya Indonesia. Bagaimana membuat mobil hasil rancangan insinyur Indonesia dan diproduksi di Indonesia.
Dan, yang paling penting adalah bagaimana FKT merajut kerja sama dengan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang ada di Indonesia. Menurut Ibnu Susilo, ada 40 UKM yang sudah menjadi mitra FKT.
Di tahun 2020 ini, FKT menjual lima tipe FIN Komodo yang masuk generasi kelima, yakni KD 250 X Standard, KD 250 X Patroli, KD 250 X Damkar, KD 250 X Medevac, dan KD 250 X Powerspray.
Fakta terkait Fin Komodo:
FKT adalah perusahaan swasta Nasional yang bergerak di bidang Rekayasa & Teknologi (Engineering & Technology), yang telah berpengalaman dalam bidang design dan analisa pesawat terbang, otomotif, simulator, dan integrasi sistim otomasi.
FKT bukan perusahaan industri Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) akan tetapi adalah perusahaan Prinsipal, dimana perusahaan melakukan proses design dan rekayasa engineering serta pengembangan produk kami yaitu kendaraan nasional FIN Komodo.
FKT juga merupakan member dari Asia Nusa yaitu Asosiasi Industri Automotif Nusantara di mana anggotanya terdiri dari produsen Micro Car dan Mesin Penggerak di seluruh Indonesia.
Oiya, hari Kamis 10 September 2020 pukul 16.00 WIB, Uzone ID melalui program Uzone Talks - #FounderStories bakal ngobrol seru lho bareng Founder & CEO FIN Komodo Teknologi, Ir. Ibnu Susilo yang akan LIVE di channel youtube Uzone ID.. jangan lupa pantengin yaa!
VIDEO Mitsubishi Eclipse Cross Test Drive, Sepintar Apa Fiturnya?