Sejauh Mana Upaya Operator di Program Kuota Internet Gratis Pemerintah?
(Ilustrasi foto: Telkomsel)
Uzone.id -- Demi menunjang aktivitas pembelajaran jarak jauh, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama perusahaan operator seluler menjalankan program pemberian kuota internet gratis untuk para peserta didik dan pengajar di Indonesia. Seperti upaya para operator sampai saat ini?Telkomsel sebagai salah satu operator yang turut mendukung kebijakan ini mengaku berpartisipasi sebagai pelengkap melalui Program Merdeka Belajar Jarak Jauh (MBJJ).
“Kami siap mendukung program penyaluran kuota internet dari Kemendikbud, dan Program MBJJ sudah menjadi bagian dari kelanjutan komitmen Telkomsel untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran jarak jauh dengan memperhitungkan cost acquisition matang sejak awal masa pandemi berlangsung,” Denny Abidin selaku Vice President Corporate Communications Telkomsel kepada Uzone.id.
Program MBJJ Telkomsel ini bergerak untuk menyediakan kartu perdana internet dengan paket khusus dengan lebih mudah dan terjangkau, terutama bagi masyarakat yang belum menggunakan layanan Telkomsel.
Baca juga: Operator Dukung Program Kuota Gratis dari Pemerintah untuk Pelajar dan Guru
Salah satu sekolah di Bogor mengaku justru sudah mendapatkan kuota dari Telkomsel untuk proses pembelajaran jarak jauh.
“Di sekolah saya dapatnya Telkomsel, sudah kami distribusikan ke anak-anak dua minggu lalu. Kalau tidak salah sudah satu bulannya dapatnya, tapi memang butuh proses untuk mendata murid oleh bagian kesiswaan,” tutur Nuraeni, salah satu guru MTSN 1 Kota Bogor saat dihubungi Uzone.id, Selasa (22/9).
Nuraeni menunjukan jenis kartu perdana internet yang diberikan Telkomsel, yaitu kartu berisi kuota 10GB untuk 30 hari.
Lain halnya dengan Indosat Ooredoo. Selain mendukung pemerintah berupa penyediaan kuota gratis, Indosat menyiapkan platform yang bisa digunakan institusi pendidikan dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh.
Dijelaskan oleh Chief Business Officer Indosat Ooredoo, Bayu Hanantasena, platform tersebut adalah API (Application Programming Interface) Gift Data, yakni software yang memungkinkan pelanggan membagikan kuota internet ke nomor-nomor IM3 Ooredoo melalui dashboard.
“API Gift Data ini dapat mengirimkan kuota data secara masif, seamless, dan fleksibel karena didukung fitur automatisasi dan kustomisasi, yang memudahkan pengelolaan pengiriman kuota data kepada siswa-siswi serta guru sesuai kebutuhan setiap bulannya,” ungkap Bayu.
Baca juga: Rincian Kuota Internet Gratis dari Pemerintah untuk Sekolah dan Mahasiswa
Sedangkan XL Axiata mengaku saat ini terus melakukan koordinasi dengan pihak Kemendikbud untuk pelaksanaan dukungan program kuota gratis.
“Untuk mekanismenya, Pusdatin [Pusat Data dan Informasi] sebagai bagian dari Kemendikbud memfasilitasi masing-masing sekolah untuk mengumpulkan data, kemudian kami melakukan verifikasi nomor untuk memastikan tidak ada nomor yang invalid,” tutur Tri Wahyuningsih selaku Group Head Corporate Communication XL Axiata secara terpisah saat dihubungi Uzone.id.
Dia melanjutkan, “lalu masing-masing operator akan melaporkan status pemberian paket datanya ke Pusdatin. Dan untuk saat ini kami juga masih berkoordinasi untuk teknis implementasi penyaluran kuotanya tersebut.”
Seperti diketahui, kebijakan Kemendikbud ini menyediakan dua jenis kuota gratis yang diberikan kepada para pelajar, mahasiswa, guru, dan dosen, yaitu kuota umum dan kuota belajar.
Kuota umum adalah kuota yang dapat digunakan untuk mengakses semua laman dan aplikasi apapun, sementara kuota belajar adalah kuota yang hanya dapat digunakan untuk mengakses situs dan aplikasi khusus pembelajaran.
Penyaluran kuota data internet gratis ini terbagi atas 4 bulan yang dimulai dari September sampai Desember 2020. Berikut jadwalnya:
Bulan pertama:
- Tahap I: 22-24 September 2020
- Tahap II: 28-30 September 2020
Bulan kedua:
- Tahap I: 22-24 Oktober 2020
- Tahap II: 28-30 Oktober 2020
Bulan ketiga dan keempat (bersamaan):
- Tahap I: 22-24 November 2020
- Tahap II: 28-30 November 2020