Selundupkan Narkoba, Bintang Iklan AS Dibui 3 Tahun
Dua tahun lalu, model pria Nathaniel Carty terlihat seperti menguasai dunia. Berusia 21 tahun, model yang berbasis di New York ini telah bekerja untuk merek besar seperti Puma, Adidas dan Coca-Cola.
Tapi ketika ia berbicara dengan seorang pegawai majalah Vice Magazine asal Kanada di sebuah bar di New York, hal itu memicu serangkaian kejadian yang membuatnya menjadi kurir obat terlarang, dan kini mendekam di penjara Australia.Carty, yang disebut hakim "benar-benar tersesat”, adalah satu di antara empat pria Amerika Utara yang dihukum karena mengimpor kokain senilai lebih dari 22 juta dolar AS (atau setara Rp 220 miliar) ke Australia.
Obat-obatan terlarang itu disembunyikan di koper dalam penerbangan dari Los Angeles dan dicegat di Bandara Sydney. Carty pernah bercerita kepada pegawai majalah tersebut, yakni Slava Pastuk, bahwa ia selalu ingin pergi ke Australia dan direspons dengan jawaban, "Saya bisa mewujudkannya".
Seseorang telah membayar untuk penerbangan Carty sebelumnya, jadi awalnya ia tidak punya alasan untuk curiga. Hal itu berubah ketika ia diberitahu bahwa dirinya harus mengambil barang di Las Vegas terlebih dahulu.
Seorang pria lain mengatur perjalanannya dan Carty mengatakan kepada polisi bahwa ketika ia ingin mundur dari rencana itu, ia diancam. "Saya yakin bahwa ia [carty] adalah pelanggar yang paling naif," kata hakim Dina Yehia.
Ia memvonisnya dengan hukuman penjara tiga tahun empat bulan. Dengan masa hukuman yang telah dijalani, Carty akan berhak dibebaskan dengan pembebasan bersyarat pada bulan April 2019.
DJ Kanada Jordan Gardner, yang membawa narkoba senilai 3,6 juta dolar AS (atau setara Rp 36 miliar) di kopernya, diberi hukuman penjara minimal empat tahun empat bulan.
Kutiba Senusi, 24 tahun, menerima hukuman yang sama, sementara Robert Wang yang berusia 25 tahun akan menghabiskan setidaknya empat tahun penjara.
Hakim menerima keterangan bahwa Gardner sempat takut saat seorang anggota kartel obat bius Meksiko menodongnya dengan pistol setelah bertemu dengannya di Las Vegas, tempat obat-obatan tersebut dikumpulkan.
Ia menggambarkan keempat pria itu memiliki peran rendahan, yang "dieksploitasi oleh orang-orang yang kejam, manipulatif dan gigih". Warga Kanada keempat, yakni Porscha Wade, akan dijatuhi hukuman akhir tahun ini.