Home
/
Startup

Semakin Beragam Fintech Fokus ke UMKM

Semakin Beragam Fintech Fokus ke UMKM
Susetyo Prihadi17 December 2019
Bagikan :


Uzone.id -  Perkembangan Finance Techology atau fintech  di Tanah Air semakin pesat, dimana setiap tahunnya beragam perusahaan teknologi mengembangkan pendanaan online bagi para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Saat ini, fintech lending di Indonesia memiliki pengertian berupa investasi online yang menghubungkan pemberi pinjaman (investor) kepada penerima pinjaman (borrower).

Penerima pinjaman bisa saja untuk keperluan konsumtif, mendesak, hingga yang mayoritas dimanfaatkan untuk tambahan modal usaha. Sementara dari kacamata investor bisa menambah penghasilan sekaligus berbuat kebaikan.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu dari 63 juta UMKM baru 30%  yang memiliki akses pembiayaan dari bank. Untuk mengisi kekosongan tersebut, fintech hadir sebagai alternatif investasi bagi investor juga sebagai alternatif pembiayaan bagi pelaku UMKM yang tidak terjamah perbankan.

Amartha yang fokus memberikan pendanaan bagi pelaku usaha mikro khusus di pedesaan. Melalui impact investing, kesejahteraan merata di Indonesia bisa segera terwujud.

Baca juga: P2P Lending Tumbuh Subur di Indonesia

International Finance Corporation (IFC) merilis laporan dengan judul Creating Impact: The Promise of Impact Investing. Dalam siaran persnya, IFC menyebutkan impact investing atau investasi berdampak adalah investasi yang memberikan dampak positif bagi masyarakat dan keuntungan finansial secara bersamaan, teratur, dan transparan.
 
Melansir situs kemenkeu.go.id, istilah impact investing pertama kali digunakan oleh Rockefeller Foundation pada tahun 2007 untuk menggambarkan investasi yang bukan hanya mengejar keuntungan, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan sosial.

Sejak saat itu, impact investing terus berkembang terutama setelah disepakatinya 17 poin Sustainable Development Goals (SDGs) yang di dalamnya memuat banyak target yang terkait dengan isu lingkungan dan sosial. Dengan demikian, impact investing disebut juga sebagai investasi yang baik.

Impact investing saat ini tengah berkembang di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Menariknya, banyak orang Indonesia yang sudah menerapkan impact investment di berbagai sektor, seperti agraris, pendidikan, lingkungan, dan ekonomi.

Sementara penyedianya bisa berupa lembaga, yayasan, sampai perusahaan rintisan (startup) yang biasanya berbasis Fintech (finance technology).


populerRelated Article