Sempat Dipajang di IIMS 2024, Honda SC e: Concept Belum Akan Dijual
Uzone.id - Motor listrik Honda SC e: Concept mejeng di pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 kemarin. Namun motor ini dipajang bukan untuk dijual, namun sebagai studi untuk melihat keinginan konsumen soal motor listrik.
Selama dipajang di pameran 11 hari tersebut, bagaimana hasil studi Honda terhadap SC e: Concept?Rina Listiani selaku Senior Manager Corporate Communication PT AHM menyebutkan banyak pengunjung IIMS 2024 yang menyukai desain dari SC e: Concept. Namun pihaknya mengaku belum bisa berbicara secara spesifikasi dan hal lainnya kepada pengunjung.
"Ya kita studi memang menarik, banyak apresiasi desainnya. Tapi karena masih berupa konsep kita tidak belum bisa bicara banyak soal spek, kita ingin tahu penerimaan atau masukannya (dari pengunjung) seperti apa," ujar Rina di Jakarta, Rabu (28/2).
Saat ditanya mengenai hasil studi atau masukan dari pengunjung tentang SC e: Concept, Rina mengaku pihaknya belum menyelesaikan rangkumannya. Sehingga membutuhkan waktu lebih lanjut untuk dapat melihat secara lebih jelas mengenai masukan dari konsumen.
"Untuk summary (hasilnya) masih belum ya. karena ini kan baru selesai (IIMS 2024), masih kita compile hasil studinya dan sejauh ini yang kita bicara dengan pengunjung melihat SC e: memang menunggu dipasarkan atau tidak, tentunya kami studi dulu apa yang perlu disempurnakan dari model tersebut," jelas Rina.
AHM memang berjanji akan meluncurkan produk motor listrik baru lagi di tahun 2024 ini. Namun saat ditanyakan mengenai SC e: Concept yang akan meluncur, Rina tidak bisa buka suara.
"Ditunggu saja nanti tanggal mainnya ya," ujarnya singkat.
Sebagai tambahan informasi, PT Astra Honda Motor memang memiliki roadmap untuk kendaraan elektrifikasi hingga tahun 2025 mendatang. Terdapat beberapa motor listrik yang akan disiapkan untuk mewujudkan net zero carbon emission.
Sejauh ini, AHM telah meluncurkan dua motor listrik yakni EM1 e: dan EM1 e: Plus. Keduanya dijual masing-masing Rp33 juta dan Rp33,5 juta untuk on the road DKI Jakarta dan sudah termasuk subsidi Rp7 juta.