Home
/
Technology

‘Seni’ Menggunakan Earphone di Zaman Now

‘Seni’ Menggunakan <i>Earphone</i> di <i>Zaman Now</i>

Hani Nur Fajrina15 May 2018
Bagikan :

Uzone.id -- Meski sudah memegang ponsel pintar sehari-hari, tetap kurang afdol rasanya kalau nggak dilengkapi dengan earphone sebagai pemanis. Gue ralat, sebagai pelengkap dari aktivitas multimedia kamu. Entah itu buat mendengarkan musik, nonton streaming, hingga nelepon pacar saat di tempat umum.

Mungkin nggak harus earphone, ada juga yang lebih suka memakai headphone karena suaranya lebih maksimal, hingga wireless airbuds. Biarlah itu jadi preferensi masing-masing, karena ada hal lain yang mau gue bahas di sini.

Tanpa kalian sadari, ternyata di zaman sekarang itu ada ‘seninya’ lho ketika orang mengenakan earphone atau headphone. Nggak percaya?

Dari pengakuan belasan teman gue yang usianya di rentang 21-27 tahun, mereka bilang memang terkadang ada niat terselubung di saat mengenakan earphone atau headphone sehari-hari.

Ada sekitar delapan teman gue yang sehari-hari pulang-pergi naik angkutan umum seperti kereta commuterline dan bus TransJakarta. Selain smartphone, pelengkap perjalanan mereka adalah earphone.

“Sudah pasti untuk nonton Netflix, sih. Atau kadang YouTube-an,” ujar seorang teman bernama Azhar. Beberapa teman yang lain bilangnya untuk mendengarkan lagu di sepanjang jalan.

via GIPHY

Namun, ada pengakuan terselubung yang gue yakin pasti related dengan kalian semua wahai generasi milenial.

“Sejujurnya, earphone itu sering jadi penyelamat juga. Di tempat umum, kita mana tahu bakal ketemu dengan siapa. Kalau ketemu orang yang kenal dekat, masih nggak apa-apa banget karena bisa ngobrol. Paling berabe, kalau ketemu orang yang kenalnya biasa aja. Bahkan, kita cuma apal muka, nggak tahu nama! Biasanya demi menghindari awkward moment, tinggal pakai earphone aja. That way, orang-orang ‘kan tahu kita lagi mendengarkan sesuatu, jadi kecil kemungkinan ada yang mengajak ngobrol,” ucap seorang teman gue, seraya disetujui oleh teman-teman yang lain.

Mereka pun berdalih, nggak bermaksud nggak sopan atau angkuh, tapi selama berada di tempat umum atau di dalam transportasi umum, mereka hanya ingin segala sesuatunya berjalan dengan lancar. Jadi hal-hal ‘nggak penting’ sampai seremeh awkward moment atau berbasa-basi dengan orang yang nggak begitu dikenal dekat yaaa, termasuk yang dihindari.

Lalu, gimana jadinya kalau kita jadi pihak yang ‘dikacangin’?

Belum lama ini gue baca artikel menarik dari New York Times tentang kolega di kantor yang hobi mengenakan earphone atau headphone saat sedang bekerja. Memang nggak salah, semua orang punya hak punya caranya masing-masing untuk menikmati kerjaan tiap harinya.

Tapi, apa jadinya kalau kamu jadi pihak yang sering dikacangin oleh mereka yang hobi pakai earphone? Atau, simply kamu orangnya nggak enakan mau ngajak ngomong mereka?

via GIPHY

Di dalam artikel New York Times itu menceritakan pengalaman seseorang yang merasa bingung gimana caranya mendekatkan diri ke teman kerjanya itu yang hobi pakai earphone. Salah satu ‘masalah’ dari hal ini adalah ketika dia mendekati temannya dan mulai berbicara, temannya itu harus menyetopnya berbicara dan ngomong, “wait, what?” sembari melepas earphone-nya.

Bukan apa-apa, menurutnya ia merasa seperti harus ngomong hal-hal yang super penting sampai-sampai harus membuatnya berhenti melakukan apapun, termasuk mendengarkan musik melalui earphone-nya. Padahal, niatnya hanya ingin ngajak ngobrol biasa. Dan hal ini lumayan berhasil membuatnya langsung nggak enak.

Kamu pernah ngalamin, nggak? Well, kalau pernah ada di posisi itu, tampaknya alami banget ya merasa nggak enak hati seakan-akan telah mengganggunya. Tapi, sebenarnya selama niat kamu baik, tentu nggak apa-apa dong ngajak ngobrol.

“Gue ada tuh, teman kayak gitu. Justru biar semakin dekat, gue bercandain waktu itu. Gue bilang, ‘nah, gitu dong lepas headphone. Justru gue nyamperin loe mau ngasih tau, lagu loe kedengeran ampe meja gue!’ terus dia langsung ketawa dan nyadar dia udah lupa waktu sampai nggak berkomunikasi apa-apa dengan orang-orang sekitarnya,” cerita teman gue bernama Rizkyana.

Kamu mungkin bisa coba cara Rizkyana itu, gaes. Lalu, bagi yang memang nggak bisa lepas dari earphone, tetaplah bersikap sopan jika ada yang mengajak berbicara dengan kamu. Jangan sampai membuat orang lain merasa bersalah karena sudah menginterupsi waktu asyik kamu itu. Karena, gue pun nggak nyangka bahwa peran earphone ternyata bisa begitu besar ya~

populerRelated Article