Serba-serbi Bitcoin, Kenapa Sih Begitu Berharga?
Uzone.id - Harga Bitcoin terus melonjak selama beberapa kuartal terakhir. Menurut data dari Ajaib Kripto, harga Bitcoin (BTC) melonjak ke level tertinggi satu bulan di USD71.500 pada akhir Mei 2024.
Namun yang namanya cryptocurrency, salah satu kendala yang harus siap dihadapi oleh para trader adalah harga Bitcoin yang fluktuatif.Sebagai contoh, dikutip dari Nasdaq, pada pertengahan September 2023 harga Bitcoin sekitar USD26.000, kemudian menyentuh angka USD39.000 pada Januari 2024, dan meroket menjadi USD73.000 pada pertengahan Maret tahun ini.
Buat kalian yang baru terjun atau coba-coba memasuki pasar cryptocurrency dan ‘main’ Bitcoin, ada beberapa hal yang harus kalian pahami.
Apa sih yang bikin Bitcoin begitu berharga?
Sedikit mengenal Bitcoin, mata uang kripto ini dibangun di atas teknologi blockchain. Bitcoin rentan terhadap volatilitas harga, dengan tingkat fluktuasi yang tinggi.
Kenaikannya dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan institusional untuk cryptocurrency sebagai kelas aset yang menarik. Apalagi, jumlah Bitcoin yang tersedia atau yang bisa ditambang sangat terbatas.
Hal itulah yang membuat bitcoin memiliki harga yang tinggi.
Untuk menghasilkan Bitcoin, diperlukan proses bernama Proof of Work (PoW). Singkatnya, ini adalah mekanisme konsensus blockchain yang memerlukan upaya komputasi yang signifikan dari jaringan perangkat.
PoW juga disebut sebagai mining, proses yang kompetitif dan sangat intensif sumber daya ini adalah cara untuk menghasilkan Bitcoin yang baru.
Bagaimana cara kerjanya?
Ibaratnya, blockchain adalah sebuah buku kas besar. Dan, setiap transaksi Bitcoin yang terjadi, berarti menambahkan blok baru pada ‘buku besar’ tersebut, yang diidentifikasi dengan 64 digit angka heksadesimal terenkripsi yang dikenal sebagai hash.
Setiap blok baru menggunakan blok yang berada di depannya untuk menghasilkan hash, sehingga menciptakan buku besar yang secara teoritis tidak dapat diubah.
Nah, para penambang Bitcoin harus memecahkan masalah matematika yang super rumit untuk menebak kode hex terenkripsi untuk setiap blok baru. Kemudian, siapa pun yang mengidentifikasi hash dengan benar kemudian memvalidasi transaksi dan menerima sejumlah kecil Bitcoin sebagai hadiah.
Setidaknya ada beberapa faktor yang bikin Bitcoin begitu bernilai sampai detik ini, berikut selengkapnya:
1. Ketersediaan dan permintaan
Jumlah Bitcoin yang tersedia hanya sebanyak 21 juta keping. Menurut situs Crypto, ada sekitar 1,5 juta Bitcoin yang tersisa untuk ditambang, dimana Bitcoin terakhir diperkirakan akan ditambang sekitar tahun 2140.
Setiap tahunnya, hanya sejumlah keping Bitcoin saja yang akan dirilis. Jumlahnya akan lebih sedikit setiap empat tahun ketika imbalan penambangan dipotong setengahnya.
Kejadian ini disebut Halving, yang otomatis mengurangi kecepatan pembuatan Bitcoin baru dan dengan demikian menurunkan jumlah pasokan baru yang tersedia.
Pasokan yang menurun, biasanya bikin harga Bitcoin menguat. Apalagi, permainannya bisa meningkat di negara-negara yang mengalami devaluasi mata uang dan inflasi yang tinggi.
2. Biaya penambangan yang mahal
Kaliak tau nggak, memecahkan satu hash saja butuh effort yang sangat besar. Perlu sumber daya listrik yang tinggi, belum lagigrafis yang kartu grafis yang harganya pun tak murah. Menurut Coincodex, ada sejumlah kartu grafis gaming yang cocok dipakai untuk menambang mata uang kripto, khususnya Bitcoin.
Sebut saja Nvidia GeForce RTX 4090, RTX 4080, RTX 3080 Ti, RTX 3090 Ti, sampai AMD Radeon RX 7900 XTX. Setidaknya, harga satuan GPU tersebut di atas USD1.000, seperti RTX 4090 misalnya yang dijual mulai USD1.700.
Menurut hitungannya, GPU berperforma tinggi seperti itu, ditambah asumsi biaya listrik sekitar USD0.1/kWh, maka penambang hanya dapat menghasilkan Bitcoin setara USD2,29 per harinya.
3. Jadi kripto paling bernilai
Pangsa pasar mata uang kripto Bitcoin memang telah menurun tajam selama bertahun-tahun. Pada tahun 2017, market share Bitcoin mencapai lebih dari 80 persen, tapi sekarang hanya sektiar 52 persen saja.
Walau turun drastis, tapi Bitcoin masih dominan di pasar mata uang kripto. Bahkan, mata uang ini seringkali jadi ‘tanda’ naik atau turunnya nilai kripto lainnya.
Memang ada sejumlah alternatif Bitcoin lain yang tak kalah mentereng, seperti Ethereum, Solana, Dogecoin, BNB, USDC (US Dollar Coin), dan sebagainya. Beberapa ahli berpendapat bahwa Ethereum mungkin akan menyalip Bitcoin, namun ada pula yang tidak melihat kemungkinan tersebut dalam waktu dekat.
Apakah Bitcoin adalah investasi yang bagus?
Pertanyaan ini, jawabannya tergantung pada toleransi kalian terhadap risiko, baik dari segi finansial maupun psikologis, jangka waktu, dan seberapa terdiversifikasi portofolio kalian.
Sebab, mata uang kripto memiliki fluktuasi yang begitu tinggi. Bisa naik atau turun dengan cepat, bahkan terkadang bisa meroket tajam atau anjlok secara dramatis.
Investasi pada mata uang kripto, terutama Bitcoin adalah investasi yang memiliki risiko kehilangan uang yang sangat besar. Dengan volatilitas yang tinggi, kalian bisa saja mengalami kerugian dan keuntungan yang sangat besar.
Investasi Bitcoin juga dinilai sangat riskan. Sebab, regulasi terkait Bitcoin di berbagai negara itu berbeda-beda. Dan aturan terkait mata uang kripto, bisa memengaruhi harga dan likuiditasnya.
Dan ini yang harus kalian perhatikan, Bitcoin tidak menghasilkan dividen atau bunga seperti investasi lainnya (misalnya saham atau obligasi), jadi keuntungan hanya bisa diperoleh dari kenaikan harga.
Bitcoin bisa menjadi investasi yang bagus untuk sebagian orang, terutama mereka yang memiliki toleransi risiko tinggi dan siap menghadapi volatilitas yang signifikan. Namun, bagi yang mencari investasi yang lebih stabil dan kurang spekulatif, mungkin ada pilihan lain yang lebih cocok. Sebagai aturan umum, tidak bijaksana untuk menginvestasikan uang yang kalian punya, apalagi jika tidak siap untuk kehilangan.