Setelah Operasi, Mata Wanita Ini Jadi Terlihat Seperti Pizza
Seorang wanita berusia 41 tahun memiliki kondisi mata yang aneh. Muncul garis-garis di kornea matanya yang membuat mata wanita itu jadi terlihat seperti pizza.
Kondisi tersebut diketahui saat ia melakukan pemeriksaan mata karena merasa penglihatannya memburuk selama 20 tahun terakhir.Dari situlah diketahui ada garis-garis sayatan, tepatnya ada 16 sayatan di korneanya. Rupanya sayatan-sayatan tersebut muncul setelah ia melakukan operasi mata yang disebut keratotomi pada 23 tahun yang lalu.
Keratotomi radial merupakan operasi yang sempat populer pada tahun 1980-an hingga 1990-an dan dilakukan untuk menyembuhkan rabun jauh (myopia). Operasi ini dilakukan sebelum adanya operasi lasik seperti yang saat ini banyak dilakukan.
Prosedur ini dilakukan dengan cara membuat sayatan radial pada kornea dengan menggunakan pisau, kata Dr. Michael Nejat, dokter mata di Staten Island University Hospital, New York.
"Anda akan membuat irisan radial ini seperti Anda memotong pizza," kata Nejat, dilansir Live Science.
Sayatan tersebut membuat kornea matanya menjadi lebih tipis dan penipisan ini bisa membuat orang yang memiliki masalah rabun jauh dapat melihat dengan lebih baik meski tanpa bantuan kacamata. Yang menjadi masalah adalah metode keratotomi ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi.
“Karena itu metode ini tidak digunakan lagi,” kata Nejat.
Sayatan yang tumpang tindih atau terlalu dekat ke tengah mata dapat menyebabkan ketajaman penglihatan berkurang, sementara bekas luka sayatan tersebut menyebabkan wanita itu selalu merasa silau dan ia melihat cahaya di sekitar benda-benda yang ia lihat, seperti tertulis dalam laporan yang dipublikasikan di The New England Journal of Medicine.
Selain itu, meski awalnya penglihatan pasien akan membaik, lama kelamaan ia justru akan mengalami rabun dekat.
Sementara itu, dalam gambar yang dipublikasikan di The New England Journal of Medicine, pupil wanita itu juga terlihat berwarna merah. Nejat mengatakan warna merah tersebut terjadi karena efek mata merah dari kamera.
Pasien perlu memakai lensa korektif dan 6 bulan setelah pemeriksaan, keadaan matanya tidak lagi memburuk.