Setelah Snapchat, Instagram Siap Comot Fitur Pinterest

(Ilustrasi Instagram. Foto: Katka Pavlickova/Unsplash)

Tak puas sampai di situ, Instagram dikabarkan sedang menyiapkan fitur baru. Well, sebenarnya gak baru-baru banget kalau berbicara di dunia per-medsos-an. Lebih tepatnya, gak inovatif karena sudah ada fitur macam begini di medsos Pinterest.

Sebelum membahas lebih rinci, kamu tentu tahu ‘kan, sejak 2016 kita bisa menyimpan (save) postingan dari akun apa saja. Kemudian Instagram memperbarui layanannya lagi agar kita bisa mengumpulkan postingan yang kita arsip itu menjadi album atau board sendiri sesuka hati agar lebih rapi dan sesuai kategori.

Nah, mengutip TechCrunch, Instagram kabarnya sedang mengembangkan fitur yang bisa membuat album atau board tersebut dilihat oleh pengguna lain, alias “public collections”.

Baca juga: 5 Aplikasi Ciamik Agar Instagram Stories Kamu Kece

Kalau kalian pengguna Pinterest, pasti paham banget, nih. Pasalnya, salah satu fitur utama dari Pinterest memang menawarkan board yang dibuat oleh si pengguna agar dapat bahan rekomendasi atau rujukan oleh orang lain.

Nantinya, board yang telah dibuat oleh Instagram itu tak hanya bisa dilihat oleh pengguna lain, tapi juga bisa dibagikan, serta mengajak orang lain yang mau berkontribusi untuk mengisi board tertentu.

Tapi tentu saja, fitur “Public Collections” ini sifatnya opsional. Jadi, kalau memang mau board tertentu tetap tersembunyi alias hanya diri sendiri yang bisa melihat, hal ini masih bisa.

Cara kerjanya pun mudah. Kalau mau mengubah pengaturan agar board dapat dilihat oleh semua orang, tinggal pilih “Edit Collections” dan pilih opsi “Make Creations Public”.

Baca juga: Lagi Uji Coba, IG Stories Bisa Buat Beramal?

Mengutip Mashable, keputusan Instagram untuk mencomot fitur andalan Pinterest ini cukup menarik dan lumayan pas waktunya. Pinterest dilaporkan telah mengajukan dokumen agar perusahaannya bisa IPO, alias saham yang bisa dibeli oleh publik.

Entah disengaja atau tidak, yang jelas kita tahu jika Instagram sudah mulai menjiplak fitur layanan lain, kemungkinan besar media sosial itu lambat laun mengalami penurunan pengguna aktif. Contohnya Snapchat. Karena mau bagaimana lagi, Instagram seakan ingin menyatukan semua jenis fitur agar pengguna tidak perlu gonta-ganti layanan.

Pengembangan fitur Public Collection ini kabarnya baru diujicobakan untuk aplikasi perangkat Android.