Home
/
Entertainment

Shireen Sungkar Menangis karena Si Sulung Tantrum 

Shireen Sungkar Menangis karena Si Sulung Tantrum 
Agestia Jatilarasati03 March 2019
Bagikan :

Shireen Sungkar (27) kini jarang terlihat di layar kaca. Ia fokus mengurus keluarga kecilnya. Menjadi ibu tiga anak di usia muda tentu tidak mudah. Ia mengaku masih perlu banyak belajar, karena terkadang rasa lelah dan kesal kerap menghampirinya saat si kecil mulai rewel dan mengalami tantrum.

Tantrum, kondisi di mana anak meluapkan emosi dengan cara mengamuk hingga menangis kencang, dialami putra sulung Shireen, Teuku Adam Al Fatih (4,5). Istri Teuku Wisnu itu mengungkapkan, Adam sering melontarkan tantrum ketika berusia 2,5 tahun.

Yang biasa ia lakukan untuk mengatasi tantrum Adam, mendiamkannya sampai ia tenang. Berdasarkan yang dipelajarinya tentang parenting, anak dalam keadaan tantrum tidak bisa diajak bernegosiasi. 

“Harus tunggu sampai emosi anak mereda, baru aku ajak bicara. Memang kadang aku enggak tahan juga, tapi aku berusaha menenangkan diriku agar emosiku tidak ikut meledak,” cerita Shireen saat ditemui di peluncuran My Baby Minyak Telon Plus di Jakarta, Selasa (19/2).

Shireen mengakui, sampai tak tahu harus berbuat apa lagi atas tantrum yang di alami sang buah hati hingga ia menangis karena lelah. (Tabloid Bintang Indonesia)
Preview

Baru-baru ini, Adam melancarkan tantrum lagi. “Adam itu, kan aktif banget. Jadi kalau istirahatnya kurang, dia akan mulai mengamuk dan menangis kencang. Nah kemarin itu menurutku Adam sudah capek banget. Karena enggak kunjung bisa tidur, dia akhirnya kesal dan (melontarkan) tantrum,” ungkap Shireen.

Tantrum terakhir dialami Adam sampai 3 hari berturut-turut. Shireen mengakui, sampai tak tahu harus berbuat apa lagi hingga ia menangis karena lelah. Namun menyaksikan ibuya menangis, Adam terlihat merasa bersalah dan mulai mengerti bahwa amarahnya membuat sang ibu sedih.  

“Ketika Adam melihatku menangis, dia bilang, ‘Mommy enggak boleh menangis.’ Aku melihat, bukan maksud Adam untuk bertindak seperti itu, namun memang anak seumurnya belum mengerti cara meluapkan emosi dengan benar. Makanya semenjak itu, aku lebih bersabar dan mencoba untuk memahaminya lebih baik lagi,” ungkapnya.

(ages / gur)
 

populerRelated Article