Shutdown 3G Hampir Selesai, XL Axiata Catat Kenaikan Trafik 22 Persen
Uzone.id — Proses refarming atau suntik mati jaringan 3G yang dilakukan oleh XL Axiata sudah hampir selesai dilakukan oleh XL Axiata di akhir 2022 kemarin.
Hal ini disampaikan oleh Presiden Direktur dan CEO XL Axiata Dian Siswarini pada hari Rabu, (08/03).“Yang sudah dilakukan di 2022, kami menyelesaikan 3G shutdown. Sehingga spektrum yang sebelumnya digunakan jaringan 3G sekarang sudah di refarming dan digunakan sepenuhnya untuk 4G,” ujar Dian dalam acara Media Update dan Outlook 2023, Rabu, (08/03).
Baca juga: MWC 2023: Cisco Dirangkul XL, Siapkan 5G dan Cloud untuk IoT
Sementara itu, per Desember 2022 kemarin, XL melaporkan telah mematikan sekitar 98 persen shutdown BTS 3G dengan jumlah pemadaman dari tahun 2021 ke 2022 (YoY) adalah 40.402 BTS.
Selanjutnya, jumlah BTS jaringan 4G XL Axiata terhitung 91.632 ribu di akhir 2022 serta BTS jaringan 3G yang masih ada sebanyak kurang dari 1.300 ribu BTS.
"Hanya tinggal sedikit sekali (hingga akhir 2022 tinggal sekitar 1.300 BTS 3G lagi) di area-area tertentu saja karena kami masih harus memastikan proses migrasi ke 4G yang smooth di titik-titik ini, sehingga seminimal mungkin mengganggu pengalaman pelanggan XL Axiata," tambahnya.
Hingga saat ini, total jumlah BTS untuk jaringan 2G dan 4G XL Axiata adalah sebanyak 144.768 BTS.
Dengan adanya refarming ini, XL mencatat kenaikan jumlah BTS 2G dan 4G sebanyak 20 persen dan melaporkan total sebesar 22 persen kenaikan trafik selama 2022.
Baca juga: Hemat Energi, XL Axiata Gencarkan 'Green BTS' Hingga 90 Persen
“Penggunaan spektrum kita semakin efisien karena spektrum yang sama--yang sebelumnya digunakan untuk 2G, 3G dan 4G sekarang hanya digunakan untuk 4G saja, sehingga kapasitas yang dihasilkan jauh lebih besar,” ujar Dian.
Sementara itu, 2022 disebut sebagai salah satu tahun yang paling bagus bagi XL Axiata karena mencatat pertumbuhan revenue hingga 9 persen, begitupun EBITDA yang juga tumbuh sekitar 7 persen.