Home
/
Digilife

Siap-siap Netizen, Ini 5 Prediksi Tren Media Sosial di 2021

Siap-siap Netizen, Ini 5 Prediksi Tren Media Sosial di 2021

-

Hani Nur Fajrina05 January 2021
Bagikan :

Ilustrasi foto: Saulo Mohana / Unsplash

Uzone.id -- Kehidupan digital masyarakat dunia tidak bisa lepas dari kehadiran platform media sosial yang dapat menghubungkan satu sama lain yang terpisah oleh jarak dan waktu. Apalagi selama pandemi di 2020, warga dunia harus benar-benar menjaga jarak. Lalu, bakal ada apa di 2021 ini?

Dari riset Hootsuite dan We Are Social, per Juli 2020 jumlah pengguna media sosial mencapai 4,57 miliar user, angka yang bisa dibilang setengah dari populasi dunia. Pertanyaan menarik berikutnya, bagaimana tren media sosial di 2021 ini? Apakah masih berisi video-video pendek berisi aktivitas sehari-hari? Atau semakin ramai dipakai untuk berjualan?

Simak beberapa prediksi di bawah ini.

1. Dominasi Facebook berlanjut
Dari pengamatan Head of Paid Social Havas Media Group, Sebastian Redenz, Facebook bisa dibilang menjadi pemenang selama pandemi, dan brand-brand masih terus berinvestasi di platformnya untuk beriklan.

“Facebook itu sangat dilindungi oleh model penawaran sebagai dasar bisnisnya, yang artinya ketika satu pengiklan keluar, yang lain langsung mengambil tempat tersebut. Facebook memang sudah mendominasi pasar media sosial sebelum pandemi, tapi tren dominasi ini semakin menjadi pada 2020, dan saya memprediksi akan berlanjut di 2021, serta sahamnya diperdagangkan di angka USD400,” ungkap Redenz, seperti dikutip dari situs econsultancy.

2. TikTok dan IG Stories semakin sengit
Dari prediksi pengamat media sosial Enda Nasution, penggunaan video, terutama video pendek akan semakin menjamur, baik dari sisi pengguna maupun penikmat konten.

“Rasanya tahun 2020 kemarin adalah tahun TikTok dari sisi excitement, dan YouTube tetap dibutuhkan meski tidak seheboh TikTok dari segi excitement orang-orang,” ungkap Enda saat dihubungi Uzone.id.

Dia melanjutkan, “TikTok masih berlanjut sampai 2021, Instagram Stories juga semakin populer menurut saya. Konten akan semakin variatif, seperti banyak breaking news berseliweran di IG Stories, berbagai bentuk reaksi, ucapan ulang tahun, belasungkawa, informasi singkat, sampai miniblogging.”

3. UMKM jualan di Facebook
Jika poin nomor satu lebih diperuntukan ke brand besar yang mengiklan, prediksi satu ini lebih fokus ke penggunaan Facebook untuk berjualan oleh para pelaku UMKM.

Mengutip Socialmediatoday, fitur Shops di dalam Facebook akan semakin dikembangkan sebagai marketplace bagi para pelaku UMKM dan raksasa media sosial ini akan fokus ke pasar berkembang seperti India dan Indonesia.

Para pakar digital juga memprediksi akan ada pengembangan fitur Facebook Pay sebagai opsi transaksi praktis untuk para pengguna agar tidak perlu membuka berbagai aplikasi berbeda lagi untuk melakukan pembayaran.

4. Twitch di mana-mana
Platform Twitch identik dengan pengguna milenial, khususnya yang doyan dengan industri gaming. Sepanjang 2020, Twitch sering digunakan untuk menayangkan tayangan live para gamer yang berhasil mengundang banyak audiens.

Mengutip Forbes, Twitch digadang-gadang akan semakin populer digunakan oleh banyak anak-anak muda. Hal ini berangkat dari pencapaian Twitch yang meraup 1,5 miliar jam tonton pada April 2020.

Pandemi yang masih berlanjut di 2021 membuat Twitch akan terus dilirik sebagai platform hiburan.

5. Live video durasi panjang
Jika pada 2020 orang-orang baru mulai terbiasa melihat notifikasi soal live video di berbagai platform seperti Instagram, YouTube, bahkan TikTok, tren ini diprediksi akan terus berlanjut di 2021.

Sebelum ada pandemi mungkin orang tidak terlalu tertarik memantau tayangan atau video live di media sosial, apalagi yang durasinya lama. Namun, kebiasaan ini ternyata berubah di 2020.

“Contohnya, Facebook melaporkan ada kenaikan 50 persen waktu tonton di live streaming miliknya pada Maret 2020. Di tahun 2021 ini akan banyak isu menarik yang dibahas, dan menurut saya fitur live streaming akan semakin gencar digunakan,” ungkap analis Wilderness Agency, Tom Jarvis.

Sementara Sarah Penny selaku Head of Content di Influencer Intelligence mengaku menantikan fitur baru TikTok, yakni video durasi 3 menit yang belakangan sedang diuji coba.

“Durasi konten akan lebih panjang di 2021, karena banyak orang sudah semakin nyaman dengan ragam video long form. Minimal kita bisa menantikan bagaimana TikTok nanti menghadirkan video durasi 3 menit, karena saya yakin hal ini bisa saja diikuti oleh platform lain,” kata Penny.

populerRelated Article