Home
/
Telco

Siaran TV Analog Bakal Mati Se-Indonesia di 17 Agustus 2023

Siaran TV Analog Bakal Mati Se-Indonesia di 17 Agustus 2023
Vina Insyani26 June 2023
Bagikan :

Uzone.id – Analog Switch Off atau ASO secara keseluruhan ditargetkan akan berlangsung pada pertengahan Agustus 2023 nanti.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Penyiaran Ditjen PPI Menkominfo, Geryantika Kurnia yang menyebut kalau siaran TV analog akan dimatikan secara keseluruhan pada 17 Agustus nanti, bertepatan dengan HUT Republik Indonesia.

“Mudah-mudahan momentum hari kemerdekaan RI dijadikan kado istimewa dari industri dan stakeholder penyiaran untuk mendeklarasikan TV di Indonesia sudah full digital,” ujarnya dikutip dari Antara, Senin, (26/06).

Harapan dan target ini bisa terealisasi seiring dengan progres analog switch off yang sudah siap secara nasional. Dalam data terbaru yang dibagikan survei Nielsen 15 Juni 2023, penetrasi televisi digital di 11 kota besar telah mendekati 95 persen.

Penetrasi ini berdampak positif pada penetrasi televisi digital secara digital yang sudah mendekati 80 persen. 

Sementara itu, program ASO sendiri menyasar 112 wilayah layanan yang mencakup 314 kabupaten/kota di Indonesia. Terakhir, pada 20 Juni 2023 ASO telah sukses digelar di wilayah Sulawesi Selatan 1 yang mencakup Makassar, Gowa, Maros, Talakar, dan Pangkep.

Dari sisi stasiun penyiaran, sebanyak 685 lembaga penyiaran yang sebelumnya berstatus analog sudah hampir beralih secara digital. Sebanyak 653 stasiun TV sudah berstatus digital dan sisanya, sebanyak 32 stasiun masih dalam proses migrasi dari analog ke digital.

Sayangnya, pendistribusian STB oleh penyelenggara multipleksing swasta ke keluarga rumah tangga miskin (RTM) masih rendah, dimana baru 8,9 persen ari target 4,3 juta STB yang tersedia.

Sementara itu, realisasi pendistribusian STB yang berasal dari anggaran pemerintah hampir mencapai 100 persen dengan target 1,3 juta STB.

Geryantika mengatakan kalau jumlah STB untuk masyarakat rumah tangga miskin sangat kecil dibandingkan dengan masyarakat yang harus menyediakan STB secara mandiri.

“Nmaun, komitmen STB dari swasta harus tetap dilaksanakan agar masyarakat yang terdaftar dalam data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) yang membutuhkan STB tetap terpenuhi,” tambahnya.

Keberhasilan ASO ini memberikan dampak secara luas, mulai dari pemerataan akses internet, penyelesaian blank spot, peluang bisnis, potensi peningkatan pajak dan PNBP dan pertumbuhan ekonomi digital.

populerRelated Article