‘Siksa’ Hyundai Stargazer X ke Gunung Sampai Pantai di Yogyakarta-Solo
Uzone.id - Hyundai Stargazer X yang baru meluncur di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 langsung bisa dicoba di habitat aslinya. Mobil Low SUV 7-penumpang ini penggunaannya pasti tidak jauh dari destinasi wisata keluarga Indonesia.
Hal ini dibuktikan lewat Media Drive Hyundai Stargazer di Yogyakarta hingga ke Solo. Destinasi yang dituju pun tak jauh dari pegunungan dan pantai di Selatan Pulau Jawa yang dikenal dengan rute beragam dari mulai tanjakan, turunan, jalanan berkelok, dan sempit.PT Hyundai Motors Indonesia sendiri telah membuat Hyundai Stargazer X lebih proporsional untuk menjadi sebuah SUV. Dari mulai ground clearance yang ditinggikan, penggunaan pelek 17 inci, hingga rem cakram di depan dan belakang.
Fitur baru yang berguna di jalan menanjak
Sebenarnya secara fitur, Hyundai Stargazer X tak terlalu beda jauh dengan Hyundai Stargazer MPV. Hanya saja versi Low SUV ini telah dilengkapi fitur auto-hold dan electric parking brake.
Electric parking brake menjadi fitur yang normal hadir di dewasa ini, namun auto-hold ini sangat penting untuk sebuah mobil bergaya SUV. Mengingat penggunaannya banyak diandalkan di jalan menanjak.
Sehingga fitur auto-hold dapat membantu pengemudi ketika berada dalam kondisi berhenti di tanjakan. Tak perlu risau mobil akan mundur, karena fitur auto-hold dapat menahan beban mobil agar tidak mundur saat kondisi berhenti di tanjakan.
Fitur Hyundai SmartSense juga banyak membantu, terutama Forward Collision-avoidance Assist. Fitur ini dapat mencegah hal yang tidak terduga saat melewati jalur perbukitan yang memiliki banyak blind spot.
Sehingga jika dalam kondisi blind spot kemudian mobil depan berhenti, maka fitur ini dapat memberhentikan mobil ketika respon pengemudi tidak cepat. Dengan demikian, insiden dapat dihindari dengan sangat baik.
Meskipun Hyundai SmartSense cukup membantu, namun fitur Lane Following Assist terasa tidak bekerja dengan baik di jalanan yang berkelok. Berdasarkan pengalaman test drive selama Yogyakarta-Solo, tikungan yang terlalu banyak membuat Lane Following Assist di Hyundai Stargazer X tidak bekerja dengan optimal.
Cruise Control juga menjadi fitur penting yang memberikan kemudahan mengemudi Hyundai Stargazer X. Terutama ketika melintasi jalan tol dari Salatiga menuju Solo, cruise control memudahkan pengemudi untuk lebih hemat energi ketika berkendara jarak jauh.
Sayangnya fitur tersebut tak dilengkapi dengan sensor adaptif, sehingga pengemudi harus terus waspada untuk menjaga jarak dengan kendaraan lainnya di depan.
Dari segi interior, penumpang Hyundai Stargazer X juga dimanjakan dengan speaker BOSE Premium Sound System. Terlebih dengan headunit 8 inci yang dapat terkoneksi dengan Android Auto dan Apple Car Play menambah hiburan bagi penumpang maupun berkendaranya.
Duduk di baris kedua di Hyundai Stargazer X pun tak kalah nyaman dengan baris pertama. Pada konfigurasi captain seat, penumpang akan merasakan ruang yang cukup lega untuk beristirahat.
Sementara untuk Hyundai Stargazer X yang tak menggunakan captain seat masih dapat terakomodir dengan baik. Walaupun tingkat kenyamanannya sedikit berbeda dari varian captain seat.
Performa Hyundai Stargazer X di jalan perbukitan
Cukup penasaran dengan Hyundai Stargazer X untuk digunakan pada jalan perbukitan sepanjang Yogyakarta-Solo. Mengingat mobil ini masih menggunakan mesin yang sama seperti model Low MPV dan mengandalkan penggerak roda depan.
Terlebih Hyundai Stargazer X ditenagai oleh mesin Smartstream G4FIII 1.5 MPI Inline 4 Cylinder DOHC yang menghasilkan tenaga dan torsi maksimum masing-masing 115 ps di 6.300 rpm dan 143,8 Nm 4.500 rpm.
Dengan bekal tersebut, ternyata Hyundai Stargazer X masih mampu diajak melahap jalanan rusak dan terjal sekalipun.
Meskipun di putaran mesin rendah, Intelligent Variable Transmission (IVT) Hyundai Stargazer X cukup lemot, namun berkat mode manual dan mode berkendara sport membuat jalanan menantang terasa mudah.
Sayangnya di putaran mesin 2.500 ke atas, raungan mesin terasa cukup keras hingga masuk ke dalam kabin Hyundai Stargazer X yang membuat kenyamanan menjadi berkurang.
Sementara saat digunakan di jalan tol, Hyundai Stargazer X ini memang terasa tenaga yang cukup besar di putaran menengah. Bahkan dalam pengetesan kami saat melewati Tol Salatiga-Solo, mobil Low SUV tersebut mampu mencapai kecepatan di atas 170 km/jam.
Housing Cluster Instrumen yang baru pada Hyundai Stargazer X juga membantu menambah visibilitas pengemudi.
Dari segi performa suspensi, Hyundai Stargazer X tidak berbeda jauh dari versi MPV-nya. Hanya saja perbedaan ukuran pelek dan profil ban, membuat bantingan terasa lebih padat daripada sebelumnya.
Mengingat Hyundai Stargazer X menggunakan pelek 17 inci yang lebih besar dari Stargazer. Sementara itu untuk menjaga total diameter ban tidak terlalu berubah, HMID menggunakan profil ban yang lebih tipis yakni 205/50.
Namun bantingannya tidak serta-merta membuat kondisi di dalam kabin terasa tidak nyaman. Hyundai Stargazer X masih dapat mengakomodir kenyamanan saat melewati jalan rusak dan bebatuan.
Namun beberapa komponen di interior terasa sedikit berdecit saat melewati jalan yang cukup kasar dengan kecepatan yang cukup tinggi.
Dengan segala penggunaan yang cukup ekstrim, kebutuhan performa yang tinggi, serta perjalanan yang tidak selalu lancar, ternyata konsumsi bahan bakar Hyundai Stargazer X bisa mencapai 11 km/liter. Angka ini cukup irit untuk sebuah mobil dengan mesin 1.500 cc.
Kesimpulannya, Hyundai Stargazer X adalah Low SUV yang masih bisa diandalkan
Dengan beberapa ulasan di atas, kesimpulannya Hyundai Stargazer X memiliki nuansa SUV namun masih mengakomodir kebutuhan sebuah mobil 7-penumpang. Performa dan kenyamanan menjadi daya saing yang cukup bisa dipertimbangkan.
Terlebih desainnya yang futuristis dan sporty, membuat Hyundai Stargazer X memiliki nilai yang patut dipertimbangkan.