Sisi Lain Kuburan Kendaraan Bekas Kecelakaan di Tanjung Barat
Sore tadi jalanan ibu kota cukup lengang, volume kendaraan terpantau ramai lancar. Saya memacu motor dengan kecepatan cukup tinggi ke arah selatan Jakarta, mengejar arahan tugas lapangan selanjutnya dari kantor, Sabtu (23/9).
Lokasi yang saya tuju adalah tempat bersemayamnya sejumlah kendaraan bekas kecelakaan, di bawah kolong jembatan layang (fly over) Tanjung Barat, Jakarta Selatan.Tiba di lokasi, suasana di sekitarnya cukup ramai. Saya pun memutuskan untuk masuk lebih dalam, mengelilingi deretan kendaraan yang mangkrak di sana. Tak lama berselang, tiba-tiba suasana berubah sunyi senyap saat saya mulai menyusuri satu per satu bangkai kendaraan-kendaraan besar.
Singkat cerita, saya memasuki salah satu bangkai mobil bus yang terparkir entah sejak kapan, di sisi Jalan Letjen Simatupang, arah Cilandak, di bawah fly over itu. Bus berwarna putih itu penuh dengan debu dan coretan tangan-tangan jahil. Di dalam bus, pecahan kaca berserakan di mana-mana.
Saya memutuskan untuk mengambil gambar dengan kamera handphone. Beberapa menit berlalu, ada yang berkali-kali 'mencolek' saya. Saat itu, sinar matahari mulai perlahan tenggelam di ufuk barat.
Berbekal rasa penasaran, kaki saya melangkah meninggalkan bus itu untuk menemui orang-orang sekitar yang mungkin saja sudah 'akrab' dengan pengalaman janggal yang baru saja saya rasakan.
Benar saja. Salah seorang petugas yang berjaga di lokasi menyebut dirinya pernah merasakan hal yang sama. Petugas yang saya temui di Pos Polisi yang berada tak jauh dari kolong fly over itu, berbagi cerita tentang pengalamannya saat patroli malam di sana.
Beberapa tahun lalu, kata dia, saat matahari mulai terbenam menyambut malam, ada 'sosok' yang sering muncul ditengah bangkai kendaraan bekas kecelakaan.
"Terkadang ada itu banyak yang suka 'ngeluyur' kalau habis magrib. Kadang-kadang ada yang 'ngeluyur' kadang malah lewat," ujar petugas yang enggan disebut identitasnya itu.
Ia enggan mendeskripsikan secara detail tentang wujud sosok yang dimaksud. Hal itu tentu saja menyisakan rasa penasaran yang mengganjal di benak saya.
Sejauh mata memandang, memang banyak sekali bangkai kendaraan yang dibiarkan begitu saja oleh pemiliknya di lokasi ini. Ada yang sengaja tak diambil karena sudah ringsek, ada juga yang tak bisa diambil karena terkendala proses hukum.
Petugas kemananan yang berpangkat Aipda itu, juga berbagi cerita soal pengalamannya yang pernah melihat langsung bangkai mobil sedan bekas kecelakaan berisi obat-obatan terlarang, di bawa ke lokasi penampungan itu.
Si petugas mengaku, atmosfer seram melingkupi dirinya saat melihat proses itu. Pasalnya, pengemudi dan penumpang di dalam mobil sedan hitam itu, semuanya meninggal dunia.
"Dulu ada mobil hitam sedan, kecelakaan di tol, bawa narkobanya banyak. Meninggal semua karena di tol jungkir balik, sudah lama kejadiannya. Ada tiga orang yang tewas," ungkapnya.
Total ada empat bangkai kendaraan besar yang ditampung di sini. Antara lain bus metro mini, sebuah truk, serta bus ukuran besar yang tergeletak dalam keadaan rusak. Sisanya adalah kendaraan bermotor yang menumpuk, dibiarkan berdebu, dengan keadaan yang rusak parah.
Asal-usul 'sosok' yang diceritakan oleh si petugas, masih jadi misteri. Jika kamu punya nyali, kamu boleh coba menemui 'sosok' itu di tempat. Tengah malam, rasa-rasanya jadi waktu yang paling ideal.
Tapi, jangan lupa minta izin ke pihak berwenang yang menjaga tempat ini ya. Selamat mencoba.