Sistem Ganjil Genap Berlaku Saat Mudik di Pelabuhan Merak-Bakauheni
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan memberlakukan sistem ganjil genap bagi kendaraan di Pelabuhan Merak dan Bakauheni. Ini Untuk mengantisipasi lonjakan lalu lintas selama masa angkutan Lebaran 2019.
“Pemberlakukan sistem ganjil genap diterapkan mulai H-6 di Pelabuhan Merak, dan H+1 di Pelabuhan Bakauheni,” demikian dikutip dari surat edaran Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan, Jumat (10/5).Di Pelabuhan Merak, mulai 30 Mei 2019 pukul 20.00 WIB sampai 31 Mei pukul 08.00 WIB, diberlakukan bagi pengendara mobil dengan tanda nomor kendaraan genap. Pada 31 Mei-1 Juni untuk kendaraan bernomor ganjil. Lalu, pada 1-2 Juni untuk kendaraan genap, dan 2-3 Juni untuk kendaraan ganjil.
Sedangkan, dari Pelabuhan Bakauheni mulai berlaku pada 7 Juni pukul 20.00 WIB sampai 8 Juni pukul 08.00 WIB untuk kendaraan ganjil, 8-9 Juni untuk kendaraan bernomor genap, dan 9-10 Juni untuk kendaraan ganjil.
(Baca: Urai Kepadatan Pelabuhan Merak, Terbuka Opsi Ganjil Genap Kendaraan)
Adapun pelaksanaan gajil genap ini berada di bawah Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD), Dinas Perhubungan Provinsi, Dinas Perhubungan Kabupaten/ Kota, Kepolisian dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) selaku pengelola pelabuhan.
Sebelumya, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan pihaknya membuka opsi untuk memberikan diskon harga tiket kapal untuk mengurangi kepadatan.
Diskon misalnya berlaku untuk penumpang yang menyeberang pada siang hari, sedangkan penumpang yang menyeberag pada malam hari dikenakan harga tiket normal. Hal ini untuk menghindari penumpukan penyeberangan pada malam hari sebagaimana terjadi pada arus mudik Lebaran 2017 dan 2018 lalu.
Selain itu, Budi mengatakan ada juga rencana kebijakan yaitu kapal berkapasitas di bawah 5.000 GT di lintasan Merak-Bakauheni tidak boleh lagi melakukan aktivitas pelayanan penyeberangan pada H-3. "Nanti akan saya coba diskusikan kembali dan akan saya laporkan ke Pak Menteri, jika ini merupakan solusi yang baik kami akan coba laksanakan," kata dia, pada siaran pers, Sabtu (4/5).
(Baca: Jokowi Gelar Ratas untuk Pastikan Kesiapan Ramadan dan Lebaran 2019)
Pada kesempatan yang sama, ia mendorong masyarakat di sekitar kawasan industri Tangerang yang akan menyeberang ke Lampung untuk memanfaatkan program mudik gratis Kemenhub dengan menggunakan Kapal Ro-Ro. "Saya masih punya mudik gratis dengan menggunakan Kapal Ro-Ro dari Jakarta ke Lampung dan itu masih belum banyak terisi," kata dia.