Smartfren Beberkan Soal 5G di Indonesia, dari Tarif Hingga Hambatan Virus Corona
(Ilustrasi menara BTS. Foto: Mario Caruso / Unsplash)
Uzone.id -- Sebagai salah satu perusahaan operator besar di Indonesia, Smartfren Telecom sudah pasti akan bersiap diri untuk jaringan 5G di Indonesia. Seperti apa hambatan dan hal yang harus diperhatikan sebelum penerus 4G ini digelar?Chief Brand Officer Smartfren Roberto Saputra membeberkan, selain soal kejelasan soal spektrum telekomunikasi untuk jaringan 5G, perusahaan operator di Indonesia butuh memikirkan soal bisnis yang mengacu pada tarif data.
“Tanpa spektrum, gak mungkin 5G bisa digelar, itu satu. Berikutnya, tantangan nyata yang harus dihadapi adalah bisnis model. Dengan 5G, kalau hanya jualan data saja akan sangat sulit,” ujar Roberto saat ditemui beberapa awak media di Jakarta, Selasa (18/2).
Baca juga: Smartfren Kepincut Terjun di eSports
Dia melanjutkan, “pertanyaannya itu, konsumen mau bayar seberapa, karena akan lebih mahal biaya datanya, walaupun yang sekarang di Indonesia ini tarif layanan data salah satu yang termurah di dunia. Ini adalah tantangan bagi kami ke depannya.”
Selain soal tarif, Roberto juga menyinggung singkat soal pemanfaatan layanan 5G nantinya yang diharapkan akan lebih terasa bagi pengalaman dari sisi konsumen.
“Outlook bisnis ke depan juga lebih ke fokus manfaat dari 5G, kalau melihat sekarang kan ada OTT, kita kayak jalan tol. Manfaat lebih nyata yang akan kita garap nantinya dari sisi telko, bisnis model harus lebih sustainable dan menyediakan customer experience yang baik,” sambung Roberto.
Smartfren sendiri mengaku akan terus melakukan uji coba jaringan 5G apabila dibutuhkan. Rencana uji coba 5G diakui Roberto kemungkinan akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
Baca juga: Smartfren: Jaringan 5G Bukan untuk Gantikan 4G
Tak disangka-sangka, uji coba 5G Smartfren bahkan menjadi salah satu ‘korban’ dari wabah virus corona.
“Uji coba 5G pasti ada kemarin sudah mau dilakukan, tapi peralatan kita ‘kan dari ZTE, nah karena ada virus corona terpaksa kita reschedule dulu supaya lebih aman. Untuk rencana uji coba 5G sudah ada rencana yang jelas, nanti bakal fokus ke customer case karena yang kemarin itu sudah menyasar industri,” tutup Roberto.
Diketahui mitra manufaktur telekomunikasi Smartfren adalah ZTE, perusahaan yang bermarkas di Shenzhen, Guangdong, China. Negeri Tirai Bambu sejak Januari kemarin tengah menjadi sorotan dunia karena menjadi negara yang menjadi ‘pusat’ wabah corona.