Smartfren Gagalkan Upaya Pemuda Bekasi Bobol Server Pulsanya
Uzone.id - Seorang hacker berinisial SH (28) ditangkap oleh Polda Metro Jaya di kediamannya, Rawalumbu, Kota Bekasi, pada Senin (26/8) lalu. Ia ditangkap setelah kedapatan meretas server Smartfren dan melakukan transaksi top-up pulsa secara berturut-turut pada tanggal 25 Juni, 27 Juni, 30 Juni, 2 Juli, 3 Juli, 8 Juli, dan 10 Juli 2024.
Lewat keterangan resmi yang diterima Uzone.id, upaya peretasan tersebut berhasil diatasi dengan cepat oleh tim Network Operations Center (NOC) Smartfren.Kata President Director Smartfren, Merza Fachys, dari percobaan peretasan yang bisa merugikan perusahaan sebesar Rp350 juta, sebagian besarnya berhasil digagalkan, sehingga jumlah total pulsa yang menjadi kerugian berhasil ditekan hingga sangat minimal.
“Peretasan tersebut adalah dalam upaya pengisian ulang pulsa ke nomor tertentu dan berhasil ditemukan serta ditangani dengan cepat. Pelanggan tidak perlu khawatir karena seluruh data pelanggan dipastikan aman,” jelas Merza.
Ia mengatakan, peretasan tersebut sudah terdeteksi sejak dini oleh tim NOC perusahaan. Mereka pun dapat memantau aktivitas ilegal tersebut, kemudian menanganinya dengan cepat.
Tim NOC Smartfren selalu aktif selama 24 jam setiap hari untuk memantau serta mengatasi masalah pada jaringan. Saat ditemukan masalah atau potensi problem dalam jaringan, maka tim akan langsung mengisolir dan menerapkan solusi terbaik dengan cepat, kurang dari satu jam.
Saat ini perusahaan telah menempuh jalur hukum untuk merespon tindakan top-up pulsa secara ilegal yang dilakukan pria berusia 28 tahun itu. Merza menyebut, perusahaan sangat mengapresiasi tindakan cepat pihak Subdit Siber, Direktorat Reskrimsus Polda Metro Jaya, yang dalam waktu singkat telah berhasil menangkap pelakunya.
”Smartfren selalu memastikan operasionalnya telah mematuhi standar keamanan yang ketat, selain tim NOC yang khusus menjaga keamanan jaringan, kami juga telah menerapkan standar ISO 27001:2023. Sudah jadi komitmen kami untuk selalu menjaga serta terus meningkatkan standar keamanan tersebut,” tutupnya.
Related Article