Smartfren Komitmen Bangun Infrastruktur Jaringan Lengkap di IKN
Uzone.id - Smartfren mengungkapkan rencananya turut berinvestasi dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur. Agus Rohmat selaku VP Network Operations Smartfren mengatakan, IKN memiliki peluang yang sangat besar lantaran bakal menjadi pusat pemerintahan Indonesia di masa mendatang.
“Smartfren akan berkontribusi di IKN, apalagi tulang punggung IKN adalah telekomunikasi,” katanya, usai acara Media Network Drive Test Semarang pada Rabu (9/11).Lebih lanjut, langkah investasi besar akan dilakukan Smartfren untuk memaksimalkan infrastruktur jaringan di IKN, seperti BTS atau base transceiver station hingga tower.
Hanya saja, langkah ini menunggu keputusan dan regulasi pemerintah RI, agar nantinya pembangunan infrastruktur yang dilakukan Smartfren tak merusak lanskap IKN baru yang telah dirancang sebelumnya.
Baca juga: Jalan Raya di Indonesia Bakal Bisa Ngecas Mobil Listrik
“IKN itu sudah dirancang agar bagus, jadi kita follow regulasi untuk membangun infrastrukturnya. Kalau regulasi untuk mengembangkan jaringannya sudah ada, pasti kita langsung masuk ke sana,” imbuh Agus.
“Kan gak sembarangan taruh BTS, malah merusak tata ruang. Yang jelas, kita support IKN dan yakin pemerintah menyiapkan integrated plan yang bagus,” sambungnya.
Coverage di Kalimantan dan Indonesia Timur belum maksimal
Di sisi lain, Agus turut mengakui kalau jaringan Smartfren di kawasan Kalimantan Timur yang menjadi lokasi IKN memang belum maksimal, begitupun dengan Kalimantan Selatan.
Jaringan internet yang disediakan Smartfren di wilayah ini memang ada, walau site-nya tidak begitu banyak. Namun lagi-lagi, pihaknya bakal terus meningkatkan coverage di wilayah ini, saat pemerintah RI sudah menetapkan regulasi infrastukrur jaringan di kawasan IKN.
“Kita tunggu regulasi ini, saat ada regulasi, Smartfren langsung deploy di sana,” ucap Agus.
Setali tiga uang dengan Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan, Indonesia bagian Timur pun belum terjangkau jaringan internet 4G+ dari Smartfren.
Baca juga: Telkom Indonesia Ciptakan Desa Cerdas di Kawasan IKN Nusantara
Kendati begitu, Agus menyebut kalau perusahaan akan menjadikan Indonesia Timur sebagai salah satu prioritas, meski tidak untuk tahun ini dan tahun depan. Pihaknya pun menanti perintah untuk berkontribusi terhadap USO atau universal service obligation yang digaungkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
USO sendiri merupakan bagian dari kewajiban pemerintah dalam memberikan pelayanan universal di bidang telekomunikasi dan informatika kepada publik secara merata.
Saat USO telah ditetapkan, maka Smartfren akan masuk ke titik-titik yang ditugaskan oleh pemerintah. “Tapi untuk sekarang, Papua dan Maluku memang belum ada di-plan kita untuk tahun ini dan tahun depan,” pungkas Agus.