Home
/
Technology

Smartphone DigiCoop Butuh Dukungan Pemerintah

Smartphone DigiCoop Butuh Dukungan Pemerintah

indotelko.com21 January 2017
Bagikan :

Kehadiran dari smartphone Digital Cooperative (DigiCoop) yang diinisiasi oleh Koperasi Digital Indonesia Mandiri (KDIM) membutuhkan komitmen dan konsistensi dukungan dari pemerintah.

“DigiCoop kalau mau eksis butuh dukungan dari pemerintah. Tanpa ada komitmen seperti yang dilakukan pemerintah Tiongkok, susah inisiatif seperti DigiCoop itu bertahan di Indonesia,” kata Senior Market Analyst, Client Devices IDC Indonesia Reza Haryo kepada IndoTelko, kemarin.

Menurutnya, langkah KDIM sudah benar dengan memiliki keunikan dari sisi produk, namun untuk pengembangan dan penetrasi pasar harus ada intervensi dari pemerintah.

“Harus ada dorongan untuk memberikan tempat bagi pemain seperti DigiCoop. Di Tiongkok, pemerintahnya konsisten, akhirnya banyak muncul yang seperti DigiCoop itu disana,” jelasnya.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sendiri di situs resminya menyatakan menyambut baik hadirnya smartphone Digicoop yang merupakan produk buatan asli anak bangsa.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara memperkirakan, bukan tak mungkin smartphone ini bisa menargetkan pangsa pasar di Indonesia terutama untuk kalangan ibu rumah tangga.

“Salah satu targetnya adalah kalangan ibu rumah tangga dengan jumlah populasinya yang 51% dari jumlah penduduk Indonesia, ini adalah pangsa pasar yang sangat besar,” kata Rudiantara.

Pria yang akrab disapa RA ini menyakini smartphone ini pasti disukai karena sudah bisa menyaring konten konten negatif. “Ibu rumah tangga sangat memperhatikan keamanan akses internet untuk anak-anaknya dalam mengakses dengan aman menggunakan smartphone ini,” jelas Rudiantara.

Lebih lanjut Menteri Rudiantara juga menegaskan bahwa pengembangan koperasi harus dibantu oleh semua pihak.

“Sesuai dengan harapan Bapak Presiden, bahwa Indonesia harus menjadi Pusat Ekonomi Digital terbesar di  Asia Tenggara, dengan itu maka koperasi harus dilibatkan dan diikutsertakan dalam kegiatan perekonomian seperti ini,” tutur Rudiantara.

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Agus Muharram menegaskan era koperasi digital saat ini bukan lagi mimpi, namun sudah menjadi kenyataan.

"Hal ini menunjukkan koperasi mampu mengikuti tren perkembangan IT dimana saat ini mengarah ke era digital," ujar Agus.

Agus mengatakan Kemenkop dan UKM memberikan apresiasi kepada KDIM karena dalam usianya yang belum genap setahun, namun sudah mampu menghasilkan produk berbasis teknologi yang tak kalah dengan produk asing. (Baca: DigiCoop)

"Smartphone Digicoop ini saya harapkan dapat terus dikembangkan melalui pengembangan aplikasi lokal sehingga bisa jadi wadah bagi lembaga koperasi menjadi sarana pelatihan yang efektif dan efisien," kata Agus.

Ketua KDIM Henri Kasyfi mengatakan smartphone Digicoop sudah bisa didistribusikan pada masyarakat paling lambat Februari 2017. Smartpone ini direncanakan digunakan publik secara luas dengan menggunakan pendekatan baru, dimana masyarakat tak perlu membeli.

"Cukup dengan mendaftar sebagai anggota.KDIM dan membayar simpanan wajib dan pokok maka sudah bisa dapat smartphone," kata Henri.

Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel)  Kristiono menambahkan smartphone Digicoop adalah buah kolaborasi para stakeholder industri yang saling mengisi berdasarkan peranannya masing-masing.

"Kami ingin membuktikan kedaulatan bangsa bisa ditegakkan dengan prinsip gotong royong," kata Kristiono.

Ketua Umum APJII Jamalul Izza mengatakan smartphone ini akan terintegrasi dengan ekosistem internet BERSAMA yang dioperasikan APJII sehingga dengan smartphone ini pengguna dapat menggunakan internet yang lebih bersih selektif dan aman.

“Email dan cloud seluruhnya akan berbasis dalam negeri untuk meningkatkan kedaulatan digital Indonesia serta menjaga lebih baik privacy dan data pribadi dari pihak asing,” tukas Jamalul Izza

Smartphone Digicoop memiliki layar 4,7 inci ini dibekali prosesor Quad Core 1.5 GHz, kamera depan 2 megapixel (MP), kamera belakang 5 MP, baterai 1.800mAh, serta sudah mendukung jaringan 4G. Perangkat ini  diproduksi di PT VS Technology Indonesia di kawasan Cikarang, Jawa Barat.

Di tahap awal, KDIM akan memproduksi sekitar 5.000 unit Digicoop. Nantinya aka nada varian untuk   kelas menengah hingga premium.(id)

populerRelated Article