Softbank Tekan Grab Agar Merger dengan Gojek
-
Ilustrasi (Foto: Nikkei Asia)
Uzone.id - Masayoshi Son dari Softbank Group Corp meningkatkan tekanan ke salah satu pendiri Grab Holdings, Anthony Tan untuk melakukan gencatan senjata dengan musuh bebuyutan mereka, Gojek.Dua perusahaan rintisan paling berharga di Asia Tenggara ini secara aktif melakukan pertemuan soal kemungkinan antara Gojek dengan Grab saling bersatu.
Poin penting yang tersisa dari pertemuan tersebut adalah apakah kedua perusahaan menggabungkan semua operasi atau Grab mengakuisisi bisnis Gojek di Indonesia.
Baca juga: Apa Manfaatnya Telkom Group Investasi di Gojek?
Sumber yang didapatkan oleh Bloomberg dan dikutip Uzone.id, Jumat (16/10), Tan, chief executive officer Grab, lebih memilih akuisisi bisnis Gojek di Indonesia, yang akan memberinya lebih banyak kendali setelah kesepakatan dan memungkinkannya menjalankan bisnis di Indonesia sebagai anak perusahaan Grab.
Namun pemegang saham Gojek lebih mendorong menggabungkan seluruh operasional di seluruh Asia Tenggara karena mereka akan berakhir dengan lebih banyak bisnis yang digabungkan. Son sendiri lebih condong dengan opsi tersebut.
Perbedaan visi itu memberikan ketegangan antara Tan dan miliarder Jepang, yang telah menjadi pendukung setia visi pengusaha untuk Grab.
Apapun kesepakatannya, tentu saja tidak mudah, karena regulasi akan mengintai mereka dengan jeratan dugaan monopoli.
Namun di sisi lain, Grab dan Gojek telah terkunci dalam pertempuran sengit dan mahal untuk memperebutkan dominasi dalam beberapa tahun terakhir, jadi menggabungkan kekuatan akan mengurangi pembakaran uang dan menciptakan salah satu perusahaan internet paling kuat di wilayah Asia Tenggara.
Grab yang hadir di delapan negara terakhir bernilai sekitar $ 14 miliar, sementara Gojek senilai $ 10 miliar beroperasi di Indonesia, Singapura, Thailand, dan Vietnam.