Spesifikasi dan Prediksi Harga Asus ROG Ally, Fix Gamer Langsung Beli
Uzone.id - Konsol gaming handheld pesaing Steam Deck, Asus ROG Ally bakal diluncurkan resmi pada 11 Mei mendatang secara global. Jelang peluncuran resminya, spesifikasi, fitur utama, sampai kisi-kisi harga resmi dari ROG Ally pun diungkap oleh Asus.
Dua fitur utama yang diusung konsol gaming berbasis Windows 11 ini, yakni layar luas dengan refresh rate dan response time yang tinggi serta prosesor terbaru AMD yang lebih powerful.Asus berhasil merancang ROG Ally lebih kompak ketimbang Steam Deck. Dari bobot saja, perangkat ini punya berat 608 gram, lebih ringan dari Steam Deck yang berbobot 669 gram.
Dimensinya juga dibuat sedikit lebih tipis dan tidak terlalu besar, sehingga harusnya membuat perangkat ini lebih nyaman dimainkan.
Konfigurasi tombolnya mengingatkan kita dengan kontroler Xbox terbaru, lengkap dengan analog yang dibubuhi LED warna-warni di tepiannya. Sementara di atasnya, terdapat sepasang tombol makro yang dapat disesuaikan menggunakan aplikasi Armoury Crate SE.
Berbicara soal Armoury Crate SE, fitur ini gak cuma untuk menyesuaikan tombol makro atau key mapping saja, tapi juga dapat mengontrol kinerja perangkat dan sistem pendinginannya hingga mengatur skema pencahayaan RGB pada perangkat.
Spesifikasi Asus ROG Ally
Konsol gaming handheld ini mengusung layar seluas 7 inci dengan resolusi 1080p atau Full HD. Buat gamer yang perlu layar yang responsif dan terasa sat set sat set, dukungan refresh rate 120Hz juga sudah didukung perangkat ini.
Main game di luar ruangan juga bakal tetap optimal, karena layar Asus ROG Ally dapat memancarkan cahaya maksimal pada 500 nits. Response time layarnya 7ms, lengkap dengan dukungan FreeSync juga.
Soal dapur pacu, Asus ROG Ally ditenagai prosesor AMD Ryzen Z1. Chipset berbasis 4nm Ryzen Zen 4 ini memang dipersiapkan AMD sebagai dapur pacu untuk konsol gaming handheld, berbekal konfigurasi 6-core dengan 12 threads dan GPU berbasis RDNA 3.
AMD mengklaim, kinerja GPU dari Ryzen Z1 mencapai 2,8 teraflops yang berarti lebih cepat daripada performa Steam Deck yang mencapai 1,6 teraflops.
Dipasangkan dengan AMD Ryzen Z1, Asus menyematkan RAM dual-channel LPDDR5 hingga 16 GB dengan SSD PCIe Gen 5 sebesar 512 GB. Belum diketahui berapa kapasitas baterai ROG Ally, namun Asus mengklaim masa pakainya akan sebanding dengan Steam Deck saat TDP (Thermal Design Power) prosesor hanya 15W.
Adapun daya tahan baterai Steam Deck menurut pengujian PCGamer hanya 83 menit dan Kotaku maksimal hingga 2 jam saja.
Kalau kalian kurang puas dengan performa konsol ROG Ally, konsol ini dapat dipasangkan dengan Asus ROG XG Mobile, perangkat eGPU yang menawarkan kinerja grafis tambahan.
Perangkat tersebut bisa dipasangkan pada port khusus di bagian atas konsol. Selain memberikan performa tambahan yang lebih powerful, ROG XG Mobile juga memungkinkan konseol berfungsi layaknya sebuah mini PC dengan port yang lengkap, seperti HDMI 2.1, RJ-45, 3 USB 3.2 Gen 2 Type-A, SD card reader, dan USB 3 Gen 2 Type-C.
Perkiraan harga Asus ROG Ally
Asus memang belum mengumumkan berapa harga resmi dari konsol Asus ROG Ally. Namun, pabrikan asal Taiwan itu mengungkap sedikit petunjuk kalau perangkat ini akan dijual di bawah USD1.000 atau setara di bawah Rp14,8 jutaan.
Bila melihat harga Steam Deck tipe tertinggi dengan memori 512 GB yang dibanderol USD649 atau Rp9,6 jutaan untuk saat ini, harusnya sih Asus melepas ROG Ally di bawah USD800 atau sekitar Rp11,9 jutaan.
Dengan harga yang lebih bersaing apalagi menawarkan spesifikasi yang jauh lebih impresif, kayaknya bukan hal yang sulit buat Asus untuk berkompetisi dengan konsol gaming handheld besutan Valve tersebut.
Plus, Asus juga memastikan ROG Ally akan beredar secara luas di pasar global, kemungkinan juga di Indonesia. Gak seperti Steam Deck yang sama sekali tidak dijual di Indonesia hingga kini, sehingga bagi gamer yang ngotot menginginkannya perlu membayar lebih untuk biaya impor dari pihak ketiga.
Sekadar informasi, harga Steam Deck di Eropa dijual mulai Rp5,7 jutaan, sementara jika mau membawanya ke Indonesia, harganya bisa naik dari Rp8,5 juta sampai Rp10 jutaan untuk versi standarnya.