Spesifikasi Laptop Kemendikbud untuk Pelajar, Netizen: Rp1 Jutaan Juga Dapet
Uzone.id - Usai heboh pengadaan laptop untuk pelajar dengan anggaran Rp2,4 triliun, netizen kembali dibuat geram dengan beredarnya informasi terkait spesifikasi laptop Kemendikbud untuk para pelajar sekolah. Pasalnya, spesifikasi tersebut dianggap terlalu rendah.
Netizen menyebarkan daftar spesifikasi laptop Kemendikbud untuk pelajar melalui platform Twitter. Tangkapan gambar yang berasal dari berita Detik.com itu disertakan dengan caci maki dan rasa heran netizen. Bagaimana tidak? Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dijabat oleh Nadiem Makarim, yang notabene lulusan Harvard dan sudah pasti melek digital dan tahu spesfikasi laptop yang dibutuhkan oleh para pelajar saat ini.Dalam gambar tersebut dipaparkan jika spesifikasi laptop Kemendikbud untuk pelajar memiliki memori standard DDR4 4GB, monitor atau layar hanya berukuran 11 inci, hampir sama dengan ukuran layar tablet. Prosesornya pun hanya Core 2, dan yang dipermasalahkan netizen adalah hard drive yang hanya dibekali storage 32GB.
Jika dibandingkan dengan smartphone, rata-rata ponsel pintar yang ada saat ini pun tidak lagi mengusung storage 32GB. Paling kecil 64GB. Inilah kemudian yang membuat netizen beranggapan jika proyek pengadaan laptop ini berpotensi dijadikan lahan korupsi.
Netizen mengatakan, dengan spesifikasi serendah itu, maka proses belajar bisa jadi tidak akan maksimal karena performa laptop tidak akan maksimal, apalagi untuk menyimpan tugas-tugas sekolah.
Yo @kemenpendidikan this is bullshithttps://t.co/J3eAn3gnfW https://t.co/oofGdYPL5e
— Dion (@dionduren) July 30, 2021
Bener2 emosi memuncak melihat "Laptop merah putih" seharga 10 juta yang akan dibeli pemerintah, ternyata hanya spesifikasi Chrome Book. Bahkan sebuah chrome Book Baru harganya Gak sampe 5 juta. Gede amat selisih harganya!! pic.twitter.com/ZX2uwkLE8S
— Mas Pur Bobotoh Jebred (@rasjawa) July 29, 2021
anggaan 2,4 triliyun, alokasi untuk 240.000 laptop, berarti 1 laptop harga 10.000.000 (ditambah alokasi biaya lain2 mungkin sekitar, 8-9 jt).
— Hamzah (@H_M_Z_8) July 30, 2021
spek : RAM 4 gb, hdd 32 gb, intel core 2.
ancokkk 8-9 jt laptop ngono
*koreksi jika salah, saya takut suuzon https://t.co/rv2hGfJY6a
"Detail spesifikasi ini tercantum dalam Peraturan Mendikbud RI No. 5 Tahun 2021 yang ditandatangani oleh Mendikbud Nadiem Makarim"
— Fauzi Faisal Nugraha (@fauzi_kun) July 29, 2021
saus: https://t.co/wR9QHbb9d5
itu nadiem kan orang IT juga,. kok ya lihat spek kek gitu dengan budget 10 jt, apa gak geli??
Kalo diliat spesifikasi nya ini laptop murahan pak. Paling 1 jutaan juga dapet. Kalo 10 juta harusnya sudah dapet laptop ROG atau bahkan lebih bagus. Kayaknya Kemendikbud ristek ini mau korupsi juga, berprasangka baik aja ???? https://t.co/1ohjA8j0k3
— alfath.an (@anonymslly) July 29, 2021
Sejalan dengan apa yang belum lama ini dikatakan Menteri Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Nadiem mengaku akan melakukan peningkatan penggunaan produk teknologi. Tak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai Rp2,4 triliun untuk dibelanjakan 240 ribu unit.
“Pemerintah mengalokasikan Rp2,4 triliun untuk dana alokasi khusus pendidikan tahun 2021 di tingkat provinsi, kabupaten/kota untuk pembelian 240 ribu laptop,” ungkap Nadiem belum lama ini.
Jika dihitung secara kasar, setidaknya satu unit laptop ini berkisar di angka Rp10 juta per unit. Sayangnya Nadiem tidak menjelaskan mengenai spesifikasi rinci bagi para pelajar sekolah mengenai perangkat yang dibutuhkan.
Pengadaan peralatan TIK ini akan dilakukan secara berkala sampai 2024 dan menjadi bagian dari program digitalisasi sekolah. Pada 2021, program digitalisasi PAUD hingga SMA telah mengirimkan sekitar 190 ribu laptop ke 12 ribu sekolah dengan anggaran Rp1,3 triliun