Home
/
Digilife

Spesifikasi Laptop Kemendikbud untuk Pelajar, Netizen: Rp1 Jutaan Juga Dapet

Spesifikasi Laptop Kemendikbud untuk Pelajar, Netizen: Rp1 Jutaan Juga Dapet
Siti Sarifah30 July 2021
Bagikan :

Uzone.id - Usai heboh pengadaan laptop untuk pelajar dengan anggaran Rp2,4 triliun, netizen kembali dibuat geram dengan beredarnya informasi terkait spesifikasi laptop Kemendikbud untuk para pelajar sekolah. Pasalnya, spesifikasi tersebut dianggap terlalu rendah.

Netizen menyebarkan daftar spesifikasi laptop Kemendikbud untuk pelajar melalui platform Twitter. Tangkapan gambar yang berasal dari berita Detik.com itu disertakan dengan caci maki dan rasa heran netizen. Bagaimana tidak? Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dijabat oleh Nadiem Makarim, yang notabene lulusan Harvard dan sudah pasti melek digital dan tahu spesfikasi laptop yang dibutuhkan oleh para pelajar saat ini.

Dalam gambar tersebut dipaparkan jika spesifikasi laptop Kemendikbud untuk pelajar memiliki memori standard DDR4 4GB, monitor atau layar hanya berukuran 11 inci, hampir sama dengan ukuran layar tablet. Prosesornya pun hanya Core 2, dan yang dipermasalahkan netizen adalah hard drive yang hanya dibekali storage 32GB.

Image
Preview

Jika dibandingkan dengan smartphone, rata-rata ponsel pintar yang ada saat ini pun tidak lagi mengusung storage 32GB. Paling kecil 64GB. Inilah kemudian yang membuat netizen beranggapan jika proyek pengadaan laptop ini berpotensi dijadikan lahan korupsi.

Netizen mengatakan, dengan spesifikasi serendah itu, maka proses belajar bisa jadi tidak akan maksimal karena performa laptop tidak akan maksimal, apalagi untuk menyimpan tugas-tugas sekolah. 

Sejalan dengan apa yang belum lama ini dikatakan Menteri Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Nadiem mengaku akan melakukan peningkatan penggunaan produk teknologi. Tak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai Rp2,4 triliun untuk dibelanjakan 240 ribu unit. 

“Pemerintah mengalokasikan Rp2,4 triliun untuk dana alokasi khusus pendidikan tahun 2021 di tingkat provinsi, kabupaten/kota untuk pembelian 240 ribu laptop,” ungkap Nadiem belum lama ini.

Jika dihitung secara kasar, setidaknya satu unit laptop ini berkisar di angka Rp10 juta per unit. Sayangnya Nadiem tidak menjelaskan mengenai spesifikasi rinci bagi para pelajar sekolah mengenai perangkat yang dibutuhkan.

Pengadaan peralatan TIK ini akan dilakukan secara berkala sampai 2024 dan menjadi bagian dari program digitalisasi sekolah. Pada 2021, program digitalisasi PAUD hingga SMA telah mengirimkan sekitar 190 ribu laptop ke 12 ribu sekolah dengan anggaran Rp1,3 triliun

populerRelated Article