Spesifikasi Pesawat Being 737-500 Sriwijaya Air yang Jatuh
Foto: Skyteam Virtual
Uzone.id - Sriwijaya Air masih mengandalkan pesawat yang sudah mengudara lebih dari 26 tahun, Boeing 737-500. Seperti apa spesifikasi dari pesawat ini?Pesawat Boeing 737-500 yang digunakan di penerbangan ini diketahui terbang perdana pada 13 Mei 1994, dengan kapasitas maksimal 112 penumpang, sebagaimana dikuti dari berbagai sumber.
Pesawat jenis ini masuk dalam keluarga Boeing 737 Classic yang diproduksi oleh Boeing Commercial Airplanes dan merupakan generasi kedua dari Boeing 737-100/-200.
Baca juga: Testla Model 3 Facelift Meluncur di Indonesia
Pengembangannya dimulai pada tahun 1979 dan varian pertamanya 737-300, pertama kali diterbangkan pada tahun 1984. Boeing 737-500 dibuat sebagai pengganti langsung dari 737-200.
Boeing 737-500 merupakan varian terkecil dan diterbangkan pertama kali pada tahun 1989 untuk kemudian mulai melayani penumpang pada tahun 1990.
Meskipun lebih kecil dari seri 300 dan 400, mesin Boeing 737 seri 500 lebih efisien bahan bakar dibanding 737-200 sampai 25 persen.
Pesawat ini mengandalkan dua mesin CFM56-3C1 besutan CFMI, yaitu perusahaan milik bersama Safran Aircraft Engine dari Prancis dan GE Aviation dari Amerika Serikat.
Dengan beban sekitar 1.000 kilogram, B737-500 mampu terbang hingga 4.444 kilometer dengan kapasitas bahan bakar hingga 23.830 liter.
Spesifikasi pesawat Boeing 737-500 ini :
Ukuran
Panjang: 31 meter
Lebar Sayap: 28.9 meter
Tinggi: 11.1 meter
Luas sayap: 105.4 meter persegi
Lebar kabin: 3.53 meter
Bobot
Bobot lepas landas maksimum: 52.400 - 60.500 kg
Berat pendaratan maksimum: 49.900 kg
Pengoperasian berat kosong: 31.950 kg
Muatan maksimum: 14.770 kg
Kapasitas bahan bakar standar: 23.830 liter
Performa
Mesin Merek CFMI model CFM56-3C1
Jangkauan jelajah dengan muatan maksimal: 3.400 km
Kecepatan jelajah: 795 km perjam
Kecepatan maksimum: 910 km perjam
Ketinggian operasi maksimum: 11.300 meter
Panjang landasan take-off: 1.830 meter
Panjang landasan pendaratan: 1.360 meter
VIDEO Diskon Pajak Mobil Baru & Jeritan Pedagang Mobil Bekas: