Spill Proposal Apple, Kemenperin Sebut Tak Adil Buat Indonesia
Uzone.id — Apple dikabarkan telah meningkatkan nominal investasi mereka di Indonesia pada pekan lalu, dari yang awalnya hanya USD10 juta atau Rp158 miliar, meningkat 10 kali lipat menjadi Rp1,5 triliun.
Kabar ini dikonfirmasi langsung oleh Kementerian Perindustrian atau Kemenperin pada Rabu, (20/11) lalu. Tak hanya mengapresiasi, Kemenperin juga turut mempertimbangkan dan mengkaji isi proposal yang disampaikan oleh Apple.“Kemenperin sudah menerima proposal Apple tertanggal 18 November 2024 terkait investasi USD100 juta pada tanggal 19 November 2024. Tentunya kami mengapresiasi niat Apple dalam proposal tersebut,” kata Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/11) lalu.
Meski sudah ditingkatkan 10 kali lipat, tapi rencana investasi ini masih belum membuat Kemenperin puas. Febri menyebut bahwa Kemenperin masih mempertimbangkan apakah nilai investasi Apple sebesar USD100 juta ini adil bagi Indonesia atau tidak.
“Kami berpendapat bahwa tidak fair juga disebut-sebut menaikkan investasi hingga 10 kali lipat. Seharusnya kita melihat apakah nilai USD100 juta tersebut berkeadilan atau tidak bagi Indonesia, dibandingkan dengan negara tujuan investasi Apple lainnya seperti India, Vietnam, dan Thailand,” ujarnya.
Nominal investasi Apple ini juga dianggap tak adil jika dibandingkan dengan produsen produk handphone, komputer, dan tablet (HKT) lain di Indonesia, apalagi saat ini Indonesia menjadi tempat investasi bagi banyak perusahaan.
“Kita sedang menilai apakah nilai tersebut berkeadilan dan sesuai dengan target pemerintahan Prabowo-Gibran untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dengan banyak menyerap tenaga kerja. Begitu juga harapan Kemenperin untuk investasi ini,” jelas Jubir Kemenperin tersebut.
Tak hanya soal itu, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita memberikan izin Apple bekerjasama dengan industri dalam negeri untuk mengintegrasikannya dengan Global Value Chain (GVC) Apple. Hal ini memberikan dampak positif bagi sektor industri manufaktur di tanah air, termasuk menyerap tenaga kerja pada industri yang masuk dalam GVC Apple.
Sebelumnya, Kemenperin menmbocorkan bahwa Apple berencana untuk melakukan beberapa pembangunan, termasuk Pembangunan development center, pembangunan Apple Academy di Bali dan Jakarta, serta pembangunan pabrik komponen mesh Airpod Max.
Sebagai informasi, komponen mesh Airpod Max ini adalah bantalan AirPod Max dan nantinya Apple akan membangun pabrik komponen tersebut di Bandung, Jawa Barat.