Home
/
Gadget

Strategi Sharp Angkat Penjualan yang Anjlok di Indonesia

Strategi Sharp Angkat Penjualan yang Anjlok di Indonesia

Marsha Bremanda14 November 2022
Bagikan :

Uzone.id - Bisnis smartphone mungkin tak jadi fokus utama dari Sharp Electronics Indonesia. Bisa dihitung jari, portofolio ponsel pintar keluaran Sharp yang diluncurkan di tanah air.

Kendati begitu, Sharp tetap optimis dengan pangsa pasar smartphone yang besar, terutama di Indonesia. Meski memang, saat ini perusahaan berada di tengah isu perekonomian yang lesu.

Selama periode 2022 ini, Sharp mengaku bahwa penjualan produknya turun drastis hingga 10 persen. Disebutkan bahwa yang paling anjlok adalah produk Sharp dengan kategori smartphone di kelasnya.

"Karena global market turun, jadi kita juga mengalami penurunan hingga 10 persen. Gak hanya smartphone, tapi produk lain Sharp secara umum," ujar Smartphone Head of Marketing PT Sharp Electronics Indonesia, Ardy.

Berbanding terbalik, saat ini pasar smartphone di Indonesia secara umum masih menunjukkan performa yang baik. Dikatakan Ardy, total ada pengiriman tiga juta unit smartphone per bulannya, dengan pertumbuhan tertinggi berasal dari ponsel dengan rentang harga Rp3 sampai Rp3,5 jutaan. 

Ardy berpendapat, bagusnya potensi pasar smartphone di Indonesia karena sudah banyak produk dengan spesifikasi tinggi yang dijual dengan harga lebih murah. 

Baca juga: Pengiriman Smartphone China Jeblok, Apple dan Samsung Berjaya

Ditambah, promosi yang paling gencar dilakukan memang untuk smartphone dengan harga Rp3,5 jutaan, dan berhubung yang disasar adalah kelas menengah, maka masih banyak orang yang akan membeli smartphone ke depannya. 

Oleh karenanya, melihat peluang dan kondisi market yang masih menjanjikan, Sharp memutuskan untuk meluncurkan smartphone terbaru Sharp AQUOS V6-5G IGA Series pada Rabu (10/11) kemarin. 

Ardy mengatakan dengan adanya smartphone ini diharapkan bisa mengangkat penjualan Sharp yang sempat anjlok hingga 10 persen tersebut. Perusahaan juga menyebutkan target penjualan AQUOS V6-5G IGA series ini sendiri berada di angka 5.000 unit perbulannya. 

Saat ditanya bagaimana strategi Sharp agar target tersebut bisa tercapai, dijelaskan Ardy dengan menggenjot berbagai promosi baik di ranah online maupun offline. Disediakan pula bermacam-macam tawaran menarik selama masa promosi. 

"Kami akan fokus promosi di offline dan online, supaya bisa tembus target," tambah Ardy. 

AQUOS V6-5G IGA series sendiri merupakan smartphone terbaru keluaran Sharp yang mengusung konsep 'Jepang' dengan mengambil latar belakang Ninja dalam mengidentifikasikan produknya. 

Preview
Sharp AQUOS V6-5G IGA series

Nama IGA sendiri diambil dari sebuah kota di prefektur Mie, Jepang, yang merupakan asal dari tokoh heroik Jepang yaitu ninja. Memiliki ciri khas kecepatan, hal inilah yang dijadikan Sharp dalam menggambarkan AQUOS V6-5G sebagai smartphone dengan sistem operasi yang cepat. 

AQUOS V6-5G memiliki beberapa fitur unggulan, mulai dari teknologi 5G, prosesor MediaTek Dimensity 700, kamera dengan resolusi 50 MP, daya baterai 5.000 mAh dengan fast charging 15 watt, layar lebar berukuran 6,6 inci beresolusi HD+ dengan refresh rate 90Hz, dan kapasitas RAM dan penyimpanan internal 4/128 GB. 

Baca juga: Dibanderol Rp3 Jutaan, Sharp AQUOS V6 5G Konsepnya 'Jepang Banget'

Untuk menggaet lebih banyak pelanggan, Sharp memberikan beberapa penawaran menarik mulai dari program liburan ke Desa Ninja Iga, Jepang dan trade in untuk semua merek smartphone dengan kondisi apapun plus garansi panel pecah selama 6 bulan.

Ardy sendiri mengaku tidak mudah untuk menarik pelanggan membeli produk smartphone Sharp karena melihat berbagai macam kompetitor yang kurang lebih punya spek sama dengan AQUOS V6-5G. Terlebih dari segi harga, smartphone ini dipatok cukup tinggi yaitu Rp3,499 juta. 

"Brand Sharp itu dikenal dengan nomor satunya brand elektronik Indonesia. Kita punya banyak customer yang loyal sama brand Sharp. Kebetulan pemain smartphone di Indonesia yang 'bermain' dengan Jepang itu hanya Sharp. Jadi bisa dibilang, kita membawa smartphone ini ke customer loyalnya Sharp," tutur Ardy. 

Ardy turut menuturkan bahwa masih banyak masyarakat Indonesia yang cinta dengan budaya jepang. Sehingga merekalah yang jadi target utama dari Sharp. 

populerRelated Article