Studi: Perempuan Berpinggul Besar Lebih Sehat
Kini setiap perempuan punya alasan kuat kenapa ingin bentuk tubuh seperti Beyonce, Shakira dan atau Jennifer Lopez. Pasalnya, bentuk tubuh yang seperti buah pir, dengan pinggul dan paha besar dinilai lebih sehat dari pada yang berbentuk buah apel.
Hal tersebut menjadi temuan terbaru dari sebuah studi yang dilakukan tim peneliti Universitas Tubingen, Jerman, seperti dilansir dari The Daily Mail. Studi itu mengungkapkan perempuan dengan pinggul dan paha besar lebih sehat karena kemungkinan mereka terkena serangan jantung, penyakit stroke dan diabetes menjadi lebih kecil.
Keuntungan itu disinyalir karena bagian bawah pinggul dan paha lebih aman untuk menyimpan lemak tubuh karena hanya disimpan selama berbulan-bulan dalam tubuh. Hal tersebut berbeda dengan lemak perut yang baru diurai sekitar dua jam setelah makan.
Lihat juga:Kenali Bentuk Tubuh untuk Antisipasi Penyakit |
Artinya, lemak tidak diangkut ke jantung dan hati yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, gula darah tinggi dan risiko penyakit lebih besar di kemudian hari.
Penulis utama studi tersebut Dr Norbert Stefan, dari Universitas Tübingen mengatakan lebih baik perempuan yang memiliki pinggul layaknya buah pir daripada apel. Panggul dan paha dinilai menawarkan penyimpanan yang aman untuk lemak dan menghentikan lemak masuk ke dalam darah dan mencapai organ tubuh.
Preview |
"Lemak di pinggul dan paha sebagian besar berbeda dengan lemak di perut yang disebut lemak visceral. Pada orang berpinggul layaknya buah pir, area ini bekerja seperti spons dengan lemak tersimpan dalam sel lemak yang tidak membahayakan nyawa," ujarnya.
Penelitian yang dituliskan di Jurnal Cell Metabolism tersebut juga menyatakan satu dari lima orang berat badan normal tetapi tidak sehat secara metabolik memiliki risiko penyakit yang lebih tinggi daripada orang gemuk.
Mereka yang tidak sehat metabolik seperti menderita tekanan darah tinggi dan gula darah tinggi karena lemak yang masuk ke dalam darah.
Banyak orang kurus menilai jika indeks massa tubuh (BMI) mereka normal maka mereka sehat karena tidak kelebihan berat badan. Namun, risiko kematian dan kardiovaskular dapat menyerang tiga kali lipat lebih tinggi meskipun ukuran tubuhnya normal.
Meski demikian, studi menunjukkan pinggul berbentuk buah pir membantu perempuan kategori kurus terhindar dari diabetes dan masalah jantung. Namun, mereka yang memiliki berat badan berlebih tidak dapat terbantu karena tingkat lemak di organ tubuh yang sudah terlalu tinggi.