Home
/
Travel

Surga di Jakarta Itu Bernama Pulau Pantara

Surga di Jakarta Itu Bernama Pulau Pantara

Madinah20 March 2017
Bagikan :

Jika setiap hari kita terjebak macet berjam-jam di Jakarta, rasanya mustahil untuk membayangkan pasir putih dan air jernih benar-benar ada di ibu kota.

Berjarak 70km dari Ancol, ada sebuah pulau cantik yang bisa ditempuh dengan perjalanan laut selama dua jam menggunakan kapal berkecepatan tinggi.

Seperti pada pagi itu, kapal dijadwalkan akan berangkat menuju Pulau Pantara pukul 09.30 WIB. Sesekali suara cekrak-cekrek dari lensa kamera tak kalah bising dengan suara para nahkoda dan pembantunya.

Di kapal dengan tujuan yang sama bersama suara.com, terdapat turis asal Korea Selatan, Taiwan, Jepang, Inggris, Amerika Serikat serta rombongan siswa siswi sekolah kejuruan yang jumlahnya sekitar 20 orang.

Rombongan akhirnya sampai di Pantara tepat pada jam makan siang. Nampak 'tim penyambutan' dari Pulau Seribu Marine Resort berjejer memberikan minuman segar tanda selamat datang. Bukan hanya minuman, rombongan juga disambut dengan musik dan tari-tarian tradisional khas Nusantara dan dilanjutkan dengan jamuan makan siang.

Pulau Pantara atau Pulau Seribu Marine sendiri dikelola oleh PT. Pantara Wisata Jaya di bawah naungan grup Artha Graha. Dahulu, Pantara sempat dikelola oleh perusahaan penerbangan asal negeri sakura, Jepang.

Oleh karena itu, hampir dipastikan warga Indonesia sulit untuk mendapatkan akses berwisata ke salah satu gugusan kepulauan Seribu tersebut. Sampai akhirnya krisis ekonomi melanda Asia pada 1998 dan kepemilikan Pantara diambil alih oleh perusahaan Indonesia.

"Dahulu saat masih dikelola penerbangan Jepang, hampir 95% wisatawan asal sana (Jepang). Setelah 1998 banyak dari Taiwan dan Korea Selatan," jelas Ali Maksum sang Manager Pulau Seribu Marine Resort.

Pulau Seribu Marine Resort sendiri merupakan satu-satunya resort yang ada di Pulau Pantara. Terdapat 50 cottage yang tersebar di pulau dengan luas 10.95 Ha tersebut.

Beberapa aktivitas air bisa dilakukan seperti bermain kano, snorkling dan banana boat. Selain aktivitas di air, Pulau Pantara juga menyediakan aktivitas lain seperti bersepeda, bermain tenis meja atau lapangan, playground bagi anak, kolam renang, bahkan keperluan voli dan yoga juga disediakan.

Di Pantara sendiri, air laut terlihat sangat jernih dengan terumbu karang yang begitu cantik. Maka tak perlu jauh-jauh untuk mencari spot snorkling terbaik karena kita hanya perlu ke depan resort dan sedikit berjalan ke arah dermaga, kita sudah bisa menemukan spot snorkling yang sangat cantik.

Aktivitas lain yang sangat dianjurkan adalah bersepeda keliling pulau. Anda akan merasakan hempasan angin pantai yang segar sembari melihat pemandangan cantik selama kurang-lebih 20 menit mengelilingi pulau.

Rute juga disediakan cukup menantang dengan beberapa tanjakan yang membutuhkan cukup tenaga serta sebuah terowongan yang memaksa kita menunduk cukup rendah ketika bersepeda.

Bagaimana jika Anda pemburu sunset atau sunrise? Pulau Pantara juga merupakan tempat yang tepat untuk menyaksikan terbit dan terbenamnya surya pada awal dan akhir hari.

Kita hanya perlu berputar ke bagian belakang pulau untuk melihat sunset lalu kembali ke bagian depan jika ingin menantikan terbit matahari.

Untuk urusan makan, tersedia satu kali sarapan, dua makan siang dan satu kali makan malam. Makan juga akan lebih terasa menyenangkan karena kita akan menghadap langsung ke arah lautan lepas.

Pengunjung juga dipersilahkan untuk memberikan makanan yang tak habis dipiring kepada ikan-ikan yang berada tepat di bawah restoran.

Biaya menginap secara keseluruhan bagi wisatawan di Pulau Seribu Marine Resort, Pulau Pantara adalah sebesar Rp. 2.300.000 dan itu sudah termasuk menyewa satu kali peralatan snorkling, kano serta olahraga lain.

"Weekend atau weekdays sama saja. Tapi biasanya ada harga khusus dari agen perjalanan," tambah Ali.

Hal lain yang menyenangkan, disetiap cottage juga menyediakan ranjang dengan ukuran yang cukup besar. Meski idealnya cottage hanya disediakan untuk tiga orang, tapi berempat juga masih cukup kok.

Gaya hidup ala pulau akan sangat terasa dengan gaya kamar mandi yang semi terbuka. Listrik? Tidak ada cerita hanya hidup dari pukul enam sore hingga enam pagi saja. Listrik menyala 24 jam nonstop. Satu lagi, jangan takut panas, semua kamar sudah plus pendingin ruangan.

Preview

 

Berita Terkait:

populerRelated Article