Susul Amerika Serikat, 3 Negara Ini Larang Pejabatnya Main TikTok
Ilustrasi foto: Solen Feyissa/Unsplash
Uzone.id — AS sudah lebih dulu melarang pejabat pemerintahan untuk memasang dan memainkan aplikasi TikTok di perangkat mereka.
Hal ini dilakukan untuk menghindari kemungkinan adanya mata-mata Tiongkok yang menyusupi perangkat lewat aplikasi tersebut. Selain itu, beberapa waktu lalu, karyawan TikTok juga kepergok melakukan aksi penyusupan pada akun jurnalis AS.Pemerintah AS khawatir kalau TikTok memberikan kuasa pada Partai Komunis Tiongkok untuk mengakses data pengguna mereka. Walau begitu, ByteDance sebagai induk TikTok membantah tegas tuduhan tersebut.
Tak hanya AS, 3 negara lain yang turut melakukan pemblokiran terhadap aplikasi ini adalah Kanada, Belgia dan Inggris.
Kanada melakukan pemblokiran akses TikTok di kalangan pejabat dan lingkungan pemerintahan mereka. Keputusan ini diambil oleh Kanada karena TikTok disebut menimbulkan tingkat resiko yang sangat tinggi terhadap privasi dan juga keamanan.
Pemerintahan Kanada sendiri belum menemukan bukti adanya data pemerintah yang telah disusupi, namun ini dianggap sebagai sebuah tindakan pencegahan.
Belgia menyusul kedua negara ini untuk melakukan pemblokiran terhadap TikTok di lingkungan pemerintahan karena alasan yang sama.
Mengutip dari AP News, perdana menteri Belgia khawatir terkait keamanan siber, privasi dan misinformasi yang ada dalam aplikasi tersebut.
Menurut postingan situs web Alexander de Croo, aplikasi berbagi video milik China tersebut sementara akan dilarang dari perangkat yang dimiliki atau dibayar oleh pemerintah federal Belgia setidaknya selama enam bulan.
Selanjutnya, Inggris juga dikabarkan akan melakukan pemblokiran akses pada TikTok di lingkungan pemerintahan mereka, menyusul AS dan negara di Eropa yang melakukan hal yang sama.
Keputusan ini kabarnya juga akan diumumkan hari ini Kamis, (16/03) waktu setempat, mengikuti tinjauan resmi yang melibatkan Pusat Keamanan Siber Nasional pemerintah.
Perdana menteri Inggris, Rishi Sunak memberi sinyal terkait keputusan ini dengan mengatakan kalau dirinya akan mengambil "langkah apa pun yang diperlukan" untuk melindungi keamanan Inggris.
Merespon adanya kabar ini, TikTok tentu kecewa dengan Inggris jika mereka resmi melarang TikTok dari ponsel para pengguna, khususnya pejabat.
TikTok menyebut kalau keputusan serupa tersebut didasarkan pada sebuah ketakutan yang salah tempat dan didorong oleh konflik geopolitik.
“Namun, kami tetap berkomintmen untuk bekerja sama dengan pemerintah mana pun untuk mengatasi masalah apapun,” kata TikTok.