icon-category Entertainment

Syuting Outdoor Jadi Tantangan dalam Penggarapan Film Wiro Sableng

Proses pengambilan gambar film 'Wiro Sableng' telah selesai dilakukan pada November 2017. Mayoritas pengambilan gambar dilakukan di ruang terbuka. 

Sutradara film 'Wiro Sableng', Angga Dwimas Sasongko mengatakan proses syuting di area outdoor menjadi tantangan tersendiri bagi para sineas.

"Hujan bisa dikendalikan? Bisa. Tapi, kabutnya yang enggak bisa," kata Angga saat sharing session di Universitas Multimedia Nusantara, Gading Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (27/3).

Angga menyiasatinya dengan perencanaan yang matang ketika proses praproduksi. Hal itu merupakan proses yang paling krusial bagi Angga.

Angga membocorkan bahwa dia dan timnya bisa mengunjungi satu lokasi syuting sebanyak tiga kali sebelum melakukan proses pengambilan gambar. Sehingga, dia bisa mengantisipasi jika ada kejadian yang tidak diinginkan.

"Dari tiga proses (praproduksi, produksi, dan pascaproduksi), yang paling menentukan produksinya on budget, sukses, dan on time itu praproduksi. Kalau planning-nya matang, saat pas syuting akan jauh lebih mudah," ucap Angga.

Sementara, Sheila Timothy selaku produser film 'Wiro Sableng' mengatakan salah satu tantangan memproduksi 'Wiro Sableng' adalah menjelaskan profesi pawang hujan kepada pihak 20th Century Fox.

Pawang hujan diperlukan di lokasi syuting 'Wiro Sableng' karena sebagian besar proses pengambilan gambar dilakukan di tempat terbuka. "Yang paling susah jelasin ke Fox itu pawang hujan," kata Sheila. 

Film yang dipersiapkan untuk tayang 2018 ini akan diproduksi dengan cita rasa Hollywood. Lifelike Pictures menggandeng Fox International Productions dalam sisi teknis dan distribusi. Sementara urusan koreografi silat diserahkan kepada Yayan Ruhian. 

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini